Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ironi Candi Lor, Saksi Bisu Sejarah Nganjuk yang Rusak Tergerus Zaman

Kompas.com - 24/08/2023, 11:25 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Kondisi Candi Lor di Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur yang menjadi saksi bisu sejarah Kabupaten Nganjuk, mengalami kerusakan.

Struktur dinding bata di candi ini telah mengalami pengikisan. Bahkan, beberapa bata candi ambrol karena termakan usia.

Baca juga: Menengok Prosesi Ruwatan dan Doa Bersama Lintas Iman di Candi Lor Nganjuk

“Terakhir bata yang terkikis itu (ambrol) kemarin, sekitar sebulan yang lalu,” ujar Juru Pelihara Candi Lor, Puji Hariono (40), kepada Kompas.com, Rabu (23/8/2023).

Puji menyebutkan, hampir setiap tahun ada bagian struktur dinding bata Candi Lor yang runtuh. Penyebabnya, kata Puji, lebih disebabkan karena faktor alam.

“Karena empasan angin, cuaca, karena faktor alam lah,” kata pria yang sudah 20 tahun menjadi juru pelihara di Candi Lor itu.

Baca juga: Badan Candi Lor Dibalut Kain Merah Putih, Kepala BPBD Nganjuk: Enggak Usah Khawatir, Kami Sudah Hati-hati

Candi Lor sendiri berada di lahan seluas sekitar 1.654 meter persegi. Tinggi Candi Lor mencapai 9,3 meter, dengan panjang bangunan candi 12,4 meter, serta lebar 11,5 meter.

Disesalkan

Kerusakan yang terjadi di Candi Lor ini disesalkan oleh salah satu pegiat sejarah dari Komunitas Babad Anjuk Ladang, Indra Dwi Fatoni (28).

Pemuda asal Desa Candirejo itu prihatin atas kondisi Candi Lor, yang struktur dinding batanya banyak mengalami kerusakan.

“Kalau tingkat kerusahan (Candi Lor) dibandingkan candi-candi yang lain pada umumnya bisa dibilang sangat memprihatinkan sekali,” paparnya.

Baca juga: Candi Lor, Peninggalan Mpu Sindok Dalam Cengkeraman Akar Pohon

“Soalnya (bangunan Candi Lor) sudah enggak berbentuk, dalam artian strukturnya itu mungkin hanya 15 persen yang bisa dilihat, lebih dari itu enggak bisa sama sekali,” lanjut dia.

Kondisi Candi Lor di Desa Candirejo saat ini memang sudah tidak menyerupai bangunan candi. Jika diamati dari kejauhan, maka sekilas candi ini hanya berupa tumpukan bata merah.

Praktis yang tersisa di Candi Lor hanya bangunan inti. Itu pun bangunannya sudah rusak berat, dengan kondisi bagian atas candi tumbuh pohon kepuh raksasa.

Baca juga: Respons BPCB Jatim soal Badan Candi Lor Dibalut Kain Merah Putih

Caption: Kondisi Candi Lor di Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur Caption: Kondisi Candi Lor di Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur

Warga setempat meyakini pohon kepuh itu telah berusia ratusan tahun. Akar pohon inilah yang menopang bangunan, menjalar dan mencengkeram bagian selatan badan Candi Lor.

“Kondisinya (Candi Lor) sangat memprihatinkan,” tutur Indra.

Indra menduga pengikisan pada struktur dinding bata Candi Lor terjadi karena faktor usia, dan karena faktor alam seperti hujan dan embusan angin yang kencang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com