NGANJUK, KOMPAS.com – Kondisi Candi Lor di Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur yang menjadi saksi bisu sejarah Kabupaten Nganjuk, mengalami kerusakan.
Struktur dinding bata di candi ini telah mengalami pengikisan. Bahkan, beberapa bata candi ambrol karena termakan usia.
Baca juga: Menengok Prosesi Ruwatan dan Doa Bersama Lintas Iman di Candi Lor Nganjuk
“Terakhir bata yang terkikis itu (ambrol) kemarin, sekitar sebulan yang lalu,” ujar Juru Pelihara Candi Lor, Puji Hariono (40), kepada Kompas.com, Rabu (23/8/2023).
Puji menyebutkan, hampir setiap tahun ada bagian struktur dinding bata Candi Lor yang runtuh. Penyebabnya, kata Puji, lebih disebabkan karena faktor alam.
“Karena empasan angin, cuaca, karena faktor alam lah,” kata pria yang sudah 20 tahun menjadi juru pelihara di Candi Lor itu.
Candi Lor sendiri berada di lahan seluas sekitar 1.654 meter persegi. Tinggi Candi Lor mencapai 9,3 meter, dengan panjang bangunan candi 12,4 meter, serta lebar 11,5 meter.
Kerusakan yang terjadi di Candi Lor ini disesalkan oleh salah satu pegiat sejarah dari Komunitas Babad Anjuk Ladang, Indra Dwi Fatoni (28).
Pemuda asal Desa Candirejo itu prihatin atas kondisi Candi Lor, yang struktur dinding batanya banyak mengalami kerusakan.
“Kalau tingkat kerusahan (Candi Lor) dibandingkan candi-candi yang lain pada umumnya bisa dibilang sangat memprihatinkan sekali,” paparnya.
Baca juga: Candi Lor, Peninggalan Mpu Sindok Dalam Cengkeraman Akar Pohon
“Soalnya (bangunan Candi Lor) sudah enggak berbentuk, dalam artian strukturnya itu mungkin hanya 15 persen yang bisa dilihat, lebih dari itu enggak bisa sama sekali,” lanjut dia.
Kondisi Candi Lor di Desa Candirejo saat ini memang sudah tidak menyerupai bangunan candi. Jika diamati dari kejauhan, maka sekilas candi ini hanya berupa tumpukan bata merah.
Praktis yang tersisa di Candi Lor hanya bangunan inti. Itu pun bangunannya sudah rusak berat, dengan kondisi bagian atas candi tumbuh pohon kepuh raksasa.
Baca juga: Respons BPCB Jatim soal Badan Candi Lor Dibalut Kain Merah Putih
Warga setempat meyakini pohon kepuh itu telah berusia ratusan tahun. Akar pohon inilah yang menopang bangunan, menjalar dan mencengkeram bagian selatan badan Candi Lor.
“Kondisinya (Candi Lor) sangat memprihatinkan,” tutur Indra.
Indra menduga pengikisan pada struktur dinding bata Candi Lor terjadi karena faktor usia, dan karena faktor alam seperti hujan dan embusan angin yang kencang.