Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Kelas SMPN 5 Silo Jember Ambruk sejak 2019, Siswa Berbagi Tempat Belajar

Kompas.com - 23/08/2023, 22:37 WIB
Bagus Supriadi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Ruang kelas SMPN 5 Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ambruk sejak empat tahun yang lalu karena banjir bandang. Sampai sekarang, ruang kelas tersebut masih belum diperbaiki.

Hal itu berpengaruh pada penerimaan siswa baru di sekolah itu. Banyak orangtua siswa enggan menyekolahkan anaknya ke sekolah itu karena keterbatasan ruang kelas.

Kepala SMPN 5 Silo, Zainuri menjelaskan, sekolah yang dipimpinnya hanya memiliki 16 siswa. Rinciannya, siswa kelas VII tiga orang, kelas VIII enam orang dan kelas IX tujuh orang.

Mereka belajar di dua ruang kelas yang masih bisa digunakan. Satu ruang kelas untuk siswa kelas VIII dan kelas IX. Satu ruang lagi digunakan untuk siswa kelas VII dan ruang guru.

“Untuk ruang yang bisa digunakan hanya dua ruang saja,” kata Zainuri kepada Kompas.com via telepon, Rabu (23/8/2023).

Baca juga: Oknum Anggota Perguruan Silat Aniaya Pengendara dan Rusak Rumah Warga di Jember

“Ruangan itu dipisah separuh, satu untuk kegiatan belajar siswa, satu untuk ruang guru,” katanya.

Kendati demikian, kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung.

Baca juga: 2 Kuburan di Jember Diduga Dibongkar Orang Tak Dikenal

Terkena banjir pada 2019

Menurut dia, ruang kelas di sekolah itu ambruk pada 2019 akibat terkena banjir. Pihaknya sudah mengajukan perbaikan gedung sekolah pada 2022 lalu.

“Alhamdulillah tahun ini sudah di-acc, kemarin sudah ada konsultan yang mengukur,” tambah dia.

Menurutnya, keterbatasan gedung itu membuat guru harus lebih ekstra dalam mengajar.

Namun, dampak yang paling nyata adalah minat pelajar untuk sekolah di SMPN 5 Jember semakin berkurang.

Pihak sekolah sempat bertanya kepada warga alasan anaknya yang baru lulus SD tidak melanjutkan sekolah di SMPN 5 Silo dan memilih melanjutkan ke SMP yang lebih jauh.

“Nanti ditaruh di mana anak saya, ruangannya kan tidak ada,” ucap Zainuri menirukan jawaban warga.

Dia menilai, jawaban warga itu masuk akal karena SMPN 5 Silo memang kekurangan ruang kelas. Untuk itu, pihaknya memaklumi sekolah yang dipimpinnya tidak diminati warga.

“Semoga bisa segera dibangun sehingga semakin banyak warga yang berminat,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bukit Kuneer di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bukit Kuneer di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Dua Warga di Situbondo Tewas Digorok, Warga: Pelaku Sering Halusinasi seperti Kerasukan

Dua Warga di Situbondo Tewas Digorok, Warga: Pelaku Sering Halusinasi seperti Kerasukan

Surabaya
Hampir Sepekan Diusir dari Unit, 27 KK Warga Rusunawa Gunungsari Surabaya Tidur di Halaman

Hampir Sepekan Diusir dari Unit, 27 KK Warga Rusunawa Gunungsari Surabaya Tidur di Halaman

Surabaya
Diduga Lupa Ingatan, Jemaah asal Jember Sempat Hilang dari Asrama Haji Surabaya

Diduga Lupa Ingatan, Jemaah asal Jember Sempat Hilang dari Asrama Haji Surabaya

Surabaya
Curiga dengan Penyebab Kematian, Polisi Bongkar Makam Seorang Pria di Ponorogo

Curiga dengan Penyebab Kematian, Polisi Bongkar Makam Seorang Pria di Ponorogo

Surabaya
Kasih Tak Sampai, Motif Pria di Surabaya Teror Teman Perempuannya hingga 10 Tahun

Kasih Tak Sampai, Motif Pria di Surabaya Teror Teman Perempuannya hingga 10 Tahun

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditetapkan Tersangka

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Gunung Semeru 3 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 24 Jam

Gunung Semeru 3 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 24 Jam

Surabaya
Banjir Bandang Terjang Maluku Tengah, Tanggul Sungai Jebol dan Rumah Warga Terendam

Banjir Bandang Terjang Maluku Tengah, Tanggul Sungai Jebol dan Rumah Warga Terendam

Surabaya
Petani di Madiun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Petani di Madiun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Surabaya
Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Surabaya
Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Surabaya
Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Surabaya
Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Surabaya
4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com