Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kali Kebakaran Landa Area Jalur Kereta di Madiun, Perjalanan KA Terganggu

Kompas.com - 16/08/2023, 11:07 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Tiga kejadian kebakaran melanda lahan di area yang berdekatan dengan jalur kereta api di wilayah Daop 7 Madiun dalam dua pekan terakhir. Kondisi itu mengakibatkan perjalanan kereta api terlambat sampai tujuan.

Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto menyatakan, penyebab kebakaran di jalur kereta api (KA) lantaran pembakaran sampah atau ilalang secara sembarangan.

“Penyebab terjadinya kebakaran di jalur KA antara lain membakar sampah ataupun ilalang, sehingga sampai mendekati jalur KA. Selain itu juga dapat tejadi karena membuang putung rokok yang sembarangan sehingga membuat rumput atau ilalang yang sudah kering terbakar,” kata Supriyanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Wali Kota Madiun Potong Gaji ASN yang Pakai Elpiji Subsidi

Supriyanto mengatakan, apabila terjadi kebakaran yang berdekatan dengan jalur KA, masinis KA yang melewati lokasi tersebut akan mengurangi kecepatan atau bahkan berhenti. Hal itu dilakukan untuk memastikan dampak kebakaran tersebut tidak akan menggangu rangkaian kereta api.

Ia mengatakan, kebakaran di area jalur kereta menyebabkan asap yang dapat menghalangi pandangan masinis KA. Tak hanya itu, api dari pembakaran sampah atau ilalang tersebut juga dapat mengancam keselamatan perjalanan kereta api.

Baca juga: Warga Madiun yang Butuh Air Bersih Bisa Ajukan Permintaan, Pemkot Siap Distribusikan

Sebab, kereta api memuat BBM yang ada di lokomotif, rangkaian, ataupun kereta api barang yang membawa muatan yang mudah terbakar.

"KAI tentunya tidak membenarkan tindakan tersebut, mengingat saat ini musim kemarau dan kering yang dibarengi dengan angin kencang. Tindakan sembarangan membakar, membuang sampah dan membuang puntung rokok di jalur KA akan sangat membahayakan bagi keselamatan perjalanan KA," tegas Supriyanto.

Ia mencontohkan kebakaran yang terakhir terjadi pada Selasa (15/8/2023) di dekat jalur KA di Km 137+9 sampai dengan 138+0 antara Stasiun Bagor – Saradan. Akibat kejadian tersebut, asap dari kebakaran membuat pandangan masinis terganggu sehingga perjalanan KA berhenti di pada Km 137+7 untuk menunggu pemadaman api oleh petugas.

“Kebakaran yang terjadi di kanan kiri jalur kereta api antara Stasiun Bagor – Saradan, merupakan kebakaran rumput, dan ilalang yang membuat api cukup besar. Setelah mendapat laporan tersebut, petugas dari stasiun Bagor dan Saradan menuju ke lokas kejadian dan melakukan pemadaman api. Api berhasil dipadamkan dan perjalanan kereta api BBM dapat berlanjut, namun mengalami keterlambatan,” jelas Supriyanto.

Terhadap kejadian itu, Supriyanto mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran di sekitar jalur kereta api untuk membantu keselamatan perjalanan KA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com