Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Lega Tak Bayar Denda PLN Rp 9 Juta, Perbaikan Tiang Listrik dari Biaya Pemeliharaan

Kompas.com - 07/08/2023, 20:34 WIB
Slamet Widodo,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Tiang listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang patah akibat tertimpa pohon yang ditebang warga kini sudah diperbaiki, Senin (07/08/2023).

Warga yang awalnya diduga dikenai ganti rugi senilai sekitar Rp 9 juta dinyatakan tidak diberlakukan.

Tiang listrik yang sebelumnya patah tersebut berada di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek.

Tiang listrik milik PLN di wilayah Desa Depok Kecamatab Bendungan patah setelah pohon yang ditebang warga desa setempat menimpa kabel jaringan listrik.

Baca juga: Petani Bingung Didenda Rp 9 Juta karena Tebang Pohon dan Timpa Kabel PLN

Dengan adanya kejadian tersebut, Samsul Triono (24), petani asal Desa Depok, Kecamatan Bendungan, akan dikenai biaya ganti rugi oleh petugas lapangan senilai sekitar Rp 9 juta. 

Akibat dari kerusakan tiang listrik tersebut, sebanyak sekitar 600 pelanggan lebih di wilayah Desa Depok, Kecamatan Bendungan, mengalami pemadaman listrik.

"Ternyata sampai saat ini, pihak PLN tidak membebankan biaya apa pun atas kerusakan tersebut," terang Samsul Triono, Senin (7/8/2023).

Sehari setelah kejadian yakni pada Kamis (03/08/2023), petugas lapangan dari PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Trenggalek mulai memperbaiki tiang listrik yang patah.

"Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada petugas PLN yang telah memberi layanan terbaik dan upaya perbaikan meski membutuhkan waktu beberapa hari," ucap Samsul.

"Dengan kejadian ini kami bisa tahu, pentingnya laporan ke petugas (PLN), apabila akan menebang pohon di sekitar aset milik PLN," imbuh Samsul.

Proses perbaikan tersebut membutuhkan waktu sekitar tiga hari, karena tiang listrik pengganti didatangkan dari Surabaya. 

Selain itu, jalur menuju lokasi menanjak dan sempit sehingga membutuhkan waktu untuk percepatan perbaikan.

"Sejak awal mengetahui tiang patah, kami berupaya mendatangkan tiang listrik ke lokasi," terang Manager PLN ULP Trenggalek Unggul Sugiangkoso melalui sambungan telepon, Senin (07/08/2023)

Kemudian, pada Sabtu (05/08/2023) sekitar pukul 16.00 WIB, aliran listrik sudah menyala setelah aebelumnya mengalami pemadaman akibat ada kerusakan pada tiang listrik.

"Aliran listrik bisa normal, ketika tiangnya yang patah sudah diperbaiki. Kalau aliran listrik dinyalakan sementara tiang belum diperbaiki (diganti) justru sangat membayakan," ujar Unggul.

Baca juga: Viral Video Layangan Besar Tersangkut di Sutet, PLN: Dampaknya Bahaya

Dijelaskan, seluruh biaya perbaikan tiang listrik dampak kabel yang tertimpa pohon yang ditebang warga beberapa waktu lalu diambil dari biaya pemeliharaan yang tersedia. 

Sebab kondisi tiang tersebut memang sudah waktunya untuk diperbarui. Selain itu, tiang listrik berada di lereng dan sudah miring.

"PLN tidak membebankan kepada masyarakat yang terdampak, karena memang kondisi tiang sudah waktunya diperbarui," terang Unggul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com