LUMAJANG, KOMPAS.com - Seorang pendaki Gunung Lemongan di Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilaporkan mengalami hipotermia pada Selasa (1/8/2023).
Pendaki tersebut adalah Shohibul Fatoni (21), warga Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Fatoni mendaki Gunung Lemongan bersama tujuh orang temannya yang merupakan alumni salah satu pondok pesantren di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Baca juga: Warga Lumajang Rela Antre Sejak Dinihari demi Dapat Elpiji 3 Kilogram
Kepala Bidang Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang Reza Aditya mengatakan, rombongan mulai mendaki pada Senin (31/7/2023) sekira pukul 20.00 WIB.
Rencananya, mereka akan menginap di pos pendakian Guci sebelum menuju puncak.
Namun, pada Selasa (1/8/2023) pukul 04.00 WIB, Fatoni dan salah satu temannya, Iqbal, hanya sampai di Guci. Sedangkan enam orang lainnya tetap melanjutkan ke puncak gunung.
"Jam 9 pagi kita dapat laporan ada pendaki yang mengalami hipotermia, jadi yang bersangkutan menghubungi ayahnya dan langsung diteruskan kepada kita," kata Reza di Lumajang.
Baca juga: Pemilik Pangkalan Elpiji Merasa Dirugikan Postingan Bupati Lumajang di Medsos, Minta Dihapus
Proses evakuasi korban berlangsung lama, membutuhkan waktu 12 jam. Beruntung, korban mendapatkan pertolongan cepat dari teman-teman pendakinya dengan membungkus tubuh korban menggunakan jaket dan selimut sebelum petugas sampai ke atas.
Reza menyebut, kendala yang dihadapi saat evakuasi berlangsung adalah medan yang cukup sulit untuk mendaki gunung setinggi 1.400 mdpl tersebut.
Selain itu, kondisi korban yang terus menurun sehingga harus dilakukan penanganan cepat di titik korban berada.
Korban baru berhasil dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas terdekat sekira pukul 24.00 WIB.
"Kendalanya tidak ada ya selain medan yang cukup sulit. Tapi alhamdulillah korban sudah kita evakuasi dan saat ini berada di Puskesmas setempat," lanjutnya.
Reza mengimbau kepada para pendaki Gunung Lemongan yang masih pemula untuk didampingi petugas dan memperhatikan kesehatannya sebelum melaksanakan pendakian.
"Kami imbau sebaiknya pendaki ini didampingi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Juga kesehatan harus dipastikan dalam kondisi fit," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.