KOMPAS.com - Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo Puriyono menjelaskan, pemadaman kebakaran hutan di Gunung Gundil, Situbondo, Jawa Timur, menemui sejumlah kendala.
Salah satunya adalah peralatan yang kurang memadai dan minimnya pasokan air. Selain itu, kondisi angin kencang membuat api cepat menyebar di daun-daun yang meranggas.
"Warga memadamkan api dengan cara manual 'digepyok' (dipukul-pukul pakai kayu)," ucapnya, Rabu (2/8/2023).
Baca juga: Kebakaran Gudang Pabrik Plastik di Gresik Baru Dapat Dipadamkan Setelah 27 Jam
Seperti diberitakan sebelumnya, lebih kurang 15 hektar hutan di kawasan Gunung Gundil terbakar pada Senin (1/8/2023).
Baca juga: 15 Hektar Hutan di Gunung Gundil Situbondo Terbakar
Peristiwa itu sempat terekam oleh warga dan videonya viral di media sosial.
Lokasi kebakaran, kata Puriyono, berada di adalah hutan jati milik Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bondowoso.
Lalu lahan yang terdampak kebakaran sekitar 15 hektar. Api berhasil dipadamkan pada Selasa malam. Sementara untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
"Kami memadamkan api sampai malam dan api berhasil dipadamkan," katanya.
Video kebakaran di Gunung Gudil sempat viral di media sosial. Lokasi kebakaran memang terlihat dari Jalan Raya Pantura.
Hal itu membuat warga dapat merekam kejadian itu dengan mudah.
(Penulis : Ridho Abdullah Akbar | Editor : Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.