Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Kediri Larang ASN Pakai Elpiji Subsidi

Kompas.com - 29/07/2023, 17:35 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, melarang aparatur sipil negara (ASN) di seluruh elemen pemerintahannya menggunakan Liquid Petroleum Gas (LPG) subsidi.

Hal itu sebagai salah satu upaya mengatasi kelangkaan stok LPG di masyarakat. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kediri, Solikin mengatakan, larangan itu sejalan dengan kebijakan Bupati Kediri yang disampaikan dalam setiap rapat.

Baca juga: Disperindag Bali Sebut Elpiji 3 Kg Langka karena Diburu Warga untuk Hari Raya Galungan

"Masbup (panggilan akrab Bupati Kediri) sudah menyampaikan imbauan (perihal larangan penggunaan elpiji subsidi) dalam beberapa kesempatan," ujar Solikin melalui pesan singkatnya pada Kompas.com, Sabtu (29/7/2023).

Selain menggaungkan larangan di internal pemerintahan, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke masyarakat umum agar subsidi tersebut tepat sasaran.

"Nanti tetap sosialisasi tidak saja ke ASN tapi juga ke masyarakat," pungkasnya.

Baca juga: Pasokan Tabung Elpiji 3 Kilogram untuk Jatim Ditambah 1 Juta untuk Atasi Kelangkaan

Sebelumnya, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyatakan, seluruh ASN yang ada di lingkup pemerintahannya dilarang menggunakan elpiji subsidi.

“Pada penyerahan SK PPPK saya juga imbau (larangan penggunaan LPG subsidi) itu,” kata Hanindhito Himawan Pramana dalam siaran persnya tertanggal 28 Juli 2023.

Masih dalam siaran pers itu, Mas Bup juga menyampaikan telah berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk mencari solusi kelangkaan yang ada.

Beberapa hasil koordinasi, di antaranya penambahan jumlah pasokan tabung elpiji 3 kilogram sebanyak 58.000 tabung perhari hingga 30 Juli 2023.

Selain itu juga disepakatinya langkah-langkah percepatan mengatasi kelangkaan. Yakni penambahan jumlah pangkalan agar semakin menjangkau masyarakat serta perihal penyaluran yang tetap jalan di hari libur.

“Ya kita akan lakukan dropping di hari libur, karena biasanya di hari libur dropping tidak dilakukan,” ujar Mas Bup Dhito. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Surabaya
Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Surabaya
Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com