Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potongan Tubuh Tanpa Identitas Ditemukan di Pantai Sedang Biru Malang

Kompas.com - 21/07/2023, 05:35 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Potongan tubuh manusia ditemukan seorang nelayan di perairan Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kamis (20/7/2023) sore.

Potongan tubuh itu ditemukan tersangkut di bawah kapal jenis Slerek milik seorang nelayan atas nama Mulyono, yang sedang berlayar, pada koordinat S 8°26’07.2168”, E 112°40’56.4744”.

Baca juga: 7 Fakta Kasus Mutilasi Sleman, di Antaranya Pelaku Rebus Potongan Tubuh Korban

"Nelayan itu melapor ke petugas Satpolairud Polres Malang. Kemudian setelah diperiksa betul potongan tubuh manusia yang sudah tidak utuh," ungkapnya melalui pesan singkat, Kamis (20/7/2023) malam.

Anggota tubuh yang hilang pada potongan mayat itu di antaranya kepala, jaringan kulit punggung, lengan dan tangan kiri, dan organ dalam.

"Untuk identitasnya sudah tidak dikenali, Kini mayat itu sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar," jelasnya.

Baca juga: Potongan Tubuh Korban Mutilasi Sleman Ditemukan di Lima Lokasi

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang, AKP Wahyu Rizki Saputro mengatakan saat ini pihaknya membuka opsi tes DNA untuk mengidentifikasi korban.

"Karena potongan tubuh benar-benar tidak bisa dikenali, bahkan jenis kelaminnya sekali pun," tuturnya melalui pesan singkat, Kamis.

Ada dua opsi rumah sakit yang akan dijadikan opsi rujukan untuk melakukan tes DNA itu. Yakni Rumah Sakit Unair Surabaya dan Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

"Antara dua itu masih kita koordinasikan. Intinya yang mana yang cepat, untuk hasil yang terbaik," jelasnya.

Sebagai pembanding tes DNA, polisi telah mengambil sampel dari keluarga korban kecelakaan laut yang terjadi di Pantai Jembatan Panjang, Sabtu (8/7/2023) lalu.

Di mana diketahui, dari lima korban yang terseret ombak saat itu, tersisa dua orang yang belum ditemukan. Salah satunya mahasiswa asing Universitas Brawijaya asal Swiss, Jana Olivia dan salah satu pemandu wisata, Bayu.

"Kami mengambil sampel dari keluarga dari kedua korban itu, karena beberapa waktu terakhir ini hanya dua korban itu yang hilang akibat kecelakaan laut. Tidak ada laporan peristiwa yang lain," pungkas Wahyu.

Untuk diketahui sebelumnya, sebanyak lima orang terseret ombak pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Sabtu (8/7/2023).

Baca juga: 7 Tanda Tubuh Overhidrasi akibat Terlalu Banyak Minum

Dari kelima korban itu, dua orang di antaranya adalah warga negara asing (WNA) atas nama Jana Olivia asal negara Swiss dan Brieva Ramirez asal negara Spanyol. Mereka terseret ombak saat melakukan surfing di Pantai Jembatan Panjang.

Kemudian, tiga orang lainnya, Bayu, M Ruspandi alias Pendik, dan I Made Indraprastha alias Indra turut mencebur ke laut untuk menolong dua orang WNA tersebut. Namun, ketiganya turut terseret ombak.

"Peristiwa itu terjadi Sabtu (8/7/2023) sekitar pukul 08.00 WIB, di mana korban terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang," ungkap Kapolsek Bantur, AKP Slamet Subagyo saat ditemui, Sabtu (8/7/2023) lalu.

Dari kelima korban itu, dua di antaranya, M Ruspandi alias Pendik dan Ana Brieva Ramirez ditemukan selamat tidak jauh dari peraitan Pantai Jembatan Panjang.

Lalu menyusul, dan I Made Indraprastha alias Indra ditemukan tewas mengambang di perairan Pantai Popoh, Kabupaten Tulungagung beberapa hari kemudian.

Masih tersisa dua korban yang belum ditemukan hingga proses pencarian resmi ditutup selama 7 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com