Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Wisata Religi, Pemerintah Matangkan Skema Interkoneksi 4 Pesantren dan Makam Gus Dur

Kompas.com - 16/07/2023, 09:07 WIB
Moh. Syafií,
Krisiandi

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Interkoneksi empat pesantren besar, alun-alun, serta destinasi wisata alam Wonosalam, menjadi skema yang dipersiapkan untuk pengembangan kawasan wisata religi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Pemerintah Pusat dan Pemkab Jombang tengah serius mengembangkan kawasan wisata religi di wilayah itu untuk mendukung pencapaian target pembukaan 4,4 juta lapangan kerja di Indonesia.

Menurut Sandiaga, keberadaan empat pesantren besar di Kabupaten Jombang, makam beberapa tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan pahlawan nasional, serta hadirnya ribuan santri dari berbagai wilayah di Indonesia, merupakan modal penting untuk berkembangnya kawasan wisata religi.

Baca juga: Eks Lokalisasi Sunan Kuning Semarang Bakal Jadi Lokasi Wisata Religi

Dia mengungkapkan, wisata religi sebenarnya memiliki potensi berkembang, mampu menarik minat kunjungan wisatawan, hingga menggerakkan sektor ekonomi kreatif jika dikelola dan difasilitasi dengan lebih optimal.

Wisata religi selama ini banyak peminatnya tapi kita belum memfasilitasinya dengan optimal,” kata Sandiaga di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang, Sabtu (15/7/2023).

Dijelaskan Sandiaga, untuk pengembangan kawasan wisata religi di Kabupaten Jombang, Kemenparekraf bersama Pemkab Jombang sedang menyiapkan skema interkoneksi 4 pesantren besar, alun-alun, serta destinasi wisata alam Wonosalam.

Skema itu menginterkoneksikan makam-makam tokoh-tokoh NU dan pahlawan nasional di Pesantren Tebuireng, Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Pesantren Manbaul Ma’arif Denanyar, serta Pesantren Darul Ulum Rejoso, sebagai basis kawasan wisata religi dengan alun-alun dan Wonosalam.

Baca juga: ATN dan Airin Bersilatuhrami 3 Jam, Bahas Pengembangan Wisata Religi Banten

Seperti diketahui, di Pesantren Tebuireng terdapat makam mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), makam pendiri NU KH. Hasyim Asy’ari, serta makam sejumlah kiai, tokoh dan pahlawan nasional yang setiap harinya ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah di Indonesia.

Kemudian di Pesantren Manbaul Ma’arif Denanyar terdapat makam pendiri NU KH. Bisri Syamsuri, serta di Pesantren Bahrul Ulum ada makam pendiri NU dan pahlawan nasional, KH. Abdul Wahab Chasbullah, dengan jumlah kunjungan peziarah yang cukup tinggi.


Dikatakan Sandiaga, jika skema interkoneksi 4 pesantren, alun-alun Jombang dan destinasi wisata alam Wonosalam bisa segera diwujudkan, kunjungan wisatawan diyakini bakal makin meningkat.

Dengan demikian, lanjut dia, harapan untuk menarik kunjungan 1 - 2 juta wisatawan diyakini bisa tercapai. Selanjutnya, upaya untuk membuka lapangan usaha melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pun diyakini bakal terwujud.

Baca juga: Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim: Wisata Religi, Ciri Khas, dan Rute

"Saya yakin target 4,4 juta lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa kita ciptakan jika kita mampu menginterkoneksikan 4 pondok besar, alun-alun dan Wonosalam,” ujar Sandiaga.

Interkoneksi ini dikonsep menhubungkan destinasi wisatawan dari segala sisi. Misalnya, transportasi atau dari segi promosi.  

Dia mengungkapkan, pengembangan kawasan wisata religi di Kabupaten Jombang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang dengan dukungan pemerintah pusat.

Konsep pengembangan dengan menginterkoneksikan 4 pesantren besar di Jombang, alun-alun, serta destinasi wisata alam Wonosalam, terus dimatangkan oleh Pemkab Jombang dan Kemenparekraf.

Baca juga: Wisata Religi Masjid di Sepanjang Jalur Mudik

Halaman:


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com