Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Rekayasa Lalu Lintas Saat Karnaval Etnik di Blitar, 7 Ruas Jalan Akan Ditutup 12 Jam

Kompas.com - 14/07/2023, 20:38 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Blitar Kota menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik di Kota Blitar, Jawa Timur, terkait dengan pelaksanaan Blitar Ethnic National (BEN) Carnival pada Sabtu (15/7/2023).

Rekayasa lalu lintas tersebut meliputi penutupan, pengalihan, dan pembatasan arus lalu lintas.

Baca juga: Dinas Peternakan Pastikan Kabupaten Blitar Bebas Antraks

Kepala Satlantas Polres Blitar Kota AKP Mulya Sugiharto mengatakan, rekayasa lalu lintas diberlakukan selama 12 jam mulai pukul 07.00 WIB-18.00 WIB.

“Jadwal karnaval direncanakan berakhir sekitar pukul 16.00 WIB, namun kami antisipasi kegiatan bongkar properti dan mencairnya kerumunan penonton sehingga kami putuskan hingga pukul 18.00 WIB,” ujar Mulya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (14/7/2023) petang.

Baca juga: Jumlah Siswa Baru Madrasah di Kabupaten Blitar Naik Rata-rata 2 Persen Per Tahun

Mulya menambahkan durasi pemberlakuan rekayasa lalu lintas bisa diperpanjang hingga malam hari jika masih terjadi kepadatan arus.

Beberapa bentuk rekayasa tersebut, terangnya, antara lain berupa penutupan total tujuh ruas jalan termasuk dua ruas jalan protokol di Kota Blitar yang akan menjadi rute utama peserta karnaval, yaitu Jalan A Yani dan Jalan Merdeka.

Lima ruas jalan lainnya, lanjut Mulya, adalah Jalan TGP, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Cokroaminoto, Jalan Merdeka Barat, dan Jalan Kenanga.

Selain penutupan ruas jalan, kata dia, polisi bersama Dinas Perhubungan juga melakukan pembatasan arus dengan cara memasang pembatas jalan di 17 titik yang ada di seputaran rute utama peserta karnaval.

Berkaitan dengan rekayasa lalu lintas tersebut, Mulya mengimbau pengguna jalan untuk menghindari area di sekitar ruas-ruas jalan yang ditutup total.

“Bagi warga yang hendak menonton karnaval kami imbau untuk berjalan kaki menuju ke rute karnaval dan memarkir kendaraan di lokasi yang cukup jauh,” ujarnya.

Baca juga: Kembali ke Pola Lama, Penumpang KA Dhoho dan Penataran Tak Perlu Transit di Stasiun Blitar

Mengantisipasi dampak rekayasa pada arus lalu lintas di jalur-jalur lintas daerah, kata Mulya, pihaknya akan menempatkan petugas di sejumlah titik termasuk tiga titik yang merupakan pintu masuk ke Kota Blitar.

Untuk diketahui, BEN Carnival yang akan berlangsung Sabtu (15/7/2023) sekitar pukul 10.00 WIB merupakan gelaran yang kedua kalinya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Blitar.

Karnaval budaya tersebut dimaksudkan sebagai upaya mempromosikan keragaman budaya nasional Indonesia.

Baca juga: Terlempar dari Motor akibat Jalan Rusak, Nenek di Blitar Tewas Terlindas Truk

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar Edy Wasono mengatakan BEN Carnival kali ini akan menampilkan seni tradisional terutama berupa seni tari yang berjumlah 58 kesenian daerah dari seluruh pelosok Indonesia.

Sebanyak 50 dari 58 seni pertunjukan itu, ujarnya, akan ditampilkan oleh peserta yang terdiri dari perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), sekolah-sekolah, serta kelurahan yang ada di Kota Blitar.

Sisanya, sebanyak 8 seni pertunjukan akan ditampilkan oleh 8 OPD Kota Blitar dengan berkolaborasi dengan pelaku kesenian daerah dari daerah asal.

Delapan kesenian tersebut adalah Tari Moko Nona dari Kabupaten Alor, Tari Likurai dari Pulau Timor, Tari Dalling dari Suku Bajau, Tari Sinoman Hadrah dari Suku Banjar, Atraksi Panjat Manau Berduri dari Suku Dayak Deah, Tari Remong dari Surabaya, Tari Yosim Pancar dari Kabupaten Manokwari, dan Tari Ider Bumi dari Suku Osing.

“Peserta karnaval akan berjalan di rute utama dan menampilkan tarian atau pertunjukan di 5 titik di sepanjang rute tersebut,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com