Salin Artikel

Simak, Rekayasa Lalu Lintas Saat Karnaval Etnik di Blitar, 7 Ruas Jalan Akan Ditutup 12 Jam

Rekayasa lalu lintas tersebut meliputi penutupan, pengalihan, dan pembatasan arus lalu lintas.

Kepala Satlantas Polres Blitar Kota AKP Mulya Sugiharto mengatakan, rekayasa lalu lintas diberlakukan selama 12 jam mulai pukul 07.00 WIB-18.00 WIB.

“Jadwal karnaval direncanakan berakhir sekitar pukul 16.00 WIB, namun kami antisipasi kegiatan bongkar properti dan mencairnya kerumunan penonton sehingga kami putuskan hingga pukul 18.00 WIB,” ujar Mulya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (14/7/2023) petang.

Mulya menambahkan durasi pemberlakuan rekayasa lalu lintas bisa diperpanjang hingga malam hari jika masih terjadi kepadatan arus.

Beberapa bentuk rekayasa tersebut, terangnya, antara lain berupa penutupan total tujuh ruas jalan termasuk dua ruas jalan protokol di Kota Blitar yang akan menjadi rute utama peserta karnaval, yaitu Jalan A Yani dan Jalan Merdeka.

Lima ruas jalan lainnya, lanjut Mulya, adalah Jalan TGP, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Cokroaminoto, Jalan Merdeka Barat, dan Jalan Kenanga.

Selain penutupan ruas jalan, kata dia, polisi bersama Dinas Perhubungan juga melakukan pembatasan arus dengan cara memasang pembatas jalan di 17 titik yang ada di seputaran rute utama peserta karnaval.

Berkaitan dengan rekayasa lalu lintas tersebut, Mulya mengimbau pengguna jalan untuk menghindari area di sekitar ruas-ruas jalan yang ditutup total.

“Bagi warga yang hendak menonton karnaval kami imbau untuk berjalan kaki menuju ke rute karnaval dan memarkir kendaraan di lokasi yang cukup jauh,” ujarnya.

Mengantisipasi dampak rekayasa pada arus lalu lintas di jalur-jalur lintas daerah, kata Mulya, pihaknya akan menempatkan petugas di sejumlah titik termasuk tiga titik yang merupakan pintu masuk ke Kota Blitar.

Untuk diketahui, BEN Carnival yang akan berlangsung Sabtu (15/7/2023) sekitar pukul 10.00 WIB merupakan gelaran yang kedua kalinya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Blitar.

Karnaval budaya tersebut dimaksudkan sebagai upaya mempromosikan keragaman budaya nasional Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar Edy Wasono mengatakan BEN Carnival kali ini akan menampilkan seni tradisional terutama berupa seni tari yang berjumlah 58 kesenian daerah dari seluruh pelosok Indonesia.

Sebanyak 50 dari 58 seni pertunjukan itu, ujarnya, akan ditampilkan oleh peserta yang terdiri dari perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), sekolah-sekolah, serta kelurahan yang ada di Kota Blitar.

Sisanya, sebanyak 8 seni pertunjukan akan ditampilkan oleh 8 OPD Kota Blitar dengan berkolaborasi dengan pelaku kesenian daerah dari daerah asal.

Delapan kesenian tersebut adalah Tari Moko Nona dari Kabupaten Alor, Tari Likurai dari Pulau Timor, Tari Dalling dari Suku Bajau, Tari Sinoman Hadrah dari Suku Banjar, Atraksi Panjat Manau Berduri dari Suku Dayak Deah, Tari Remong dari Surabaya, Tari Yosim Pancar dari Kabupaten Manokwari, dan Tari Ider Bumi dari Suku Osing.

“Peserta karnaval akan berjalan di rute utama dan menampilkan tarian atau pertunjukan di 5 titik di sepanjang rute tersebut,” ujarnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/14/203859178/simak-rekayasa-lalu-lintas-saat-karnaval-etnik-di-blitar-7-ruas-jalan-akan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke