Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Lumajang, 424 Warga Mengungsi di 12 Titik, Diprediksi Terus Bertambah

Kompas.com - 07/07/2023, 23:15 WIB
Miftahul Huda,
Krisiandi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebanyak 424 warga dilaporkan mengungsi di 12 titik yang ada di empat kecamatan di Lumajang, Jawa Timur akibat banjir lahar hujan Gunung Semeru, Jumat (7/7/2023).

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lumajang mengatakan, jumlah pengungsi itu kemungkinan bertambah. Mengingat, curah hujan di Kabupaten Lumajang masih tinggi.

“Ada 424 pengungsi tersebar di beberapa daerah diantranya Balai Desa Tumpeng, Jarit, Penanggal, Tambahrejo, Pronojiwo, Tempursari, Ponpes Nurus Salam,” kata Dewi Susiyanti di pengungsian Balai Desa Jarit.

Baca juga: Terdampak Banjir Lumajang, 69 Warga Desa Jugosari Mengungsi

“Kalau mengingat kondisi cuaca hujan begini kemungkinan bisa terus bertambah,” tambahnya.


Dewi menjelaskan, pihaknya kini tengah menyiapkan penanganan bagi para pengungsi seperti dapur umum, keperluan pakaian dan selimut.

“Logistik insya Allah sudah kami siapkan, mulai dari bantuan pakaian dan dapur umum untuk keperluan makan pengungsi,” tutupnya.

Baca juga: Banjir Lumajang, Bupati Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari

Diberitakan sebelumnya, banjir lahar hujan menerjang kawasan sungai yang berhulu ke Gunung Semeru.

Tiga jembatan dilaporkan rusak yakni jembatan di perbatasan Lumajang-Malang, jembatan Kloposawit, dan Jembatan Kali Regoyo.

Selain itu, curah hujan tinggi juga menyebabkan longsor di kawasan perbukitan Piket Nol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com