Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Terduga Pembunuh Mayat Terbungkus Karpet di Ngawi Dibekuk

Kompas.com - 05/07/2023, 22:31 WIB
Muhlis Al Alawi,
Krisiandi

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Tim Satreskrim Polres Ponorogo menangkap dua terduga pelaku pembunuh seorang pria yang jasadnya ditemukan tewas terbungkus karpet di ruas tol Solo-Ngawi KM 558 Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Dua terduga pelaku itu ditangkap di dua lokasi berbeda di Provinsi Jambi.

Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko yang dikonfirmasi Rabu (5/7/2023) mengatakan, jajarannya menangkap terduga pelaku setelah lima hari menyelidki kasus ini. 

“Setelah lima hari kami menerima laporan di tempat kejadian perkara (TKP) (kasus pembunuhan) di Kecamatan Jenangan, kami sudah bisa mengungkap pelaku pembunuhan ini,” ujar Wimboko.

Baca juga: Mayat Terbungkus Karpet di Ngawi Diduga Pensiunan TNI yang 2 Pekan Tak Pulang

Menurut Wimboko. dua pelaku masih dalam perjalanan ke Polres Ponorogo. Untuk kejelasan motif pembunuhan, Wimboko mengatakan, akan segera dibeberkan dalam konferensi pers di Polres Ponorogo dalam waktu dekat.

Wimboko menambahkan polisi akan terus mengembangkan penyidikan kasus ini setelah menangkap dua terduga pelaku.

Pengembangan penyidikan untuk mengungkap motif pembunuhan dan fakta lainnya.

Menurut Wimboko kedua pelaku berupaya melarikan diri ke Jambi setelah membunuh korban yang merupakan pensiunan TNI. 

Terkait identitas terduga pelaku, mantan Kapolres Bondowoso ini belum mengungkapkan secara rinci.

Baca juga: Ungkap Kasus Mayat Terbungkus Karpet di Ngawi, Polisi Angkut Keramik hingga Daun Pintu di Ponorogo

Namun menurutnya, pelaku terdiri dari satu orang dewasa dan satu masih berstatus anak berhadapan dengan hukum.


Sementara jenazah korban, kata Wimboko, sudah diambil keluarga dan dibawa ke Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Diberitakan sebelumnya, mayat pria terbungkus karpet ditemukan di Tol Ngawi-Solo Kilometer 557 pada Kamis (29/6/2023).  

Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengungkapkan identitas korban terungkap dari pengakuan keluarga. 

Keluarga mengenali bahwa jasad itu merupakan salah satu anggota keluarga yang hilang selama dua pekan.

Dari informasi keluarga, identitas korban diduga bernama Sumiran, pensiunan TNI, warga Kabupaten Magetan.

Diduga kuat, pria tersebut adalah korban pembunuhan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Baca juga: Polisi Sebut Keluarga Kenali Jasad Terbungkus Karpet di Ngawi, Diduga Kuat Korban Pembunuhan di Ponorogo

Adapun korban memiliki usaha di Ponorogo dan mengontrak rumah di Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.

“Ada beberapa bagian tubuh yang menjadi ciri-ciri jasad itu dan dikenali keluarga korban. Dan keluarga meyakini jasad itu adalah suaminya,” kata Niko.

Selain keterangan keluarga, polisi juga mendapati karpet yang digunakan untuk membungkus jasad korban identik dengan karpet yang hilang di rumah kontrakan korban di Ponorogo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com