Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Mutilasi Jenazah Bayi di Sumenep, Polisi Periksa 5 Saksi

Kompas.com - 05/07/2023, 13:27 WIB
Ach Fawaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Jawa Timur, terus melakukan penyelidikan terkait kasus pembongkaran makam dan mutilasi jenazah bayi di Permakaman Desa Galis Barat, Desa Galis, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Penyelidikan itu di antaranya mulai dari pemeriksaan saksi-saksi hingga terus mencari potongan tubuh bayi yang hingga kini belum ditemukan.

"Sudah ada lima orang saksi yang kami periksa, sementara untuk potongan tubuh yang lain masih belum ditemukan dan kami terus lakukan pencarian," kata Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Sumenep AKP Widiarti saat dihubungi, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Mutilasi Jenazah Bayi di Sumenep, Polisi Cari Potongan Tubuh yang Hilang

Widiarti menjelaskan, lima orang saksi yang diperiksa terkait kasus itu adalah ayah dan ibu bayi, serta dua orang lainnya yang mengetahui pertama kali pembongkaran makam bayi tersebut.

Satu orang lainnya adalah orang yang pertama kali menemukan kepala bayi dalam sebuah ember di sebuah tegalan yang berjarak 500 meter dari makam yang dibongkar itu.

Baca juga: Misteri Makam Bayi Dibongkar dan Dimutilasi OTK di Sumenep, Bagian Tubuh Ditemukan 500 Meter dari TKP

"Mereka tengah kami periksa, tinggal nunggu waktu saja (untuk mengungkap pelaku)," kata dia.

Saat ini, lanjut dia, personel Polres Sumenep masih diperbantukan di Polsek Giligenting untuk membantu penyelidikan kasus ini.

"Kami terus koordinasi agar kasus ini terungkap," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, makam bayi dibongkar dan jenazahnya dimutilasi di permakaman Dusun Galis Barat, Desa Galis, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Kamis (29/6/2023).

Kasus itu membuat geger warga sekitar karena kepala bayi tersebut ditemukan telah terpotong lalu diletakkan dalam sebuah wadah ember di sebuah tegalan yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi pemakaman.

Kasus pembongkaran makan hingga penemuan kepala bayi tersebut bermula saat saksi bernama Abu Bakar dan Adi Syahid hendak melakukan ziarah kubur ke makan anak Adi Syahid di Pemakaman Umum Desa Galis, Kamis (29/6/2023) sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat tiba di lokasi, keduanya melihat bahwa makam yang akan diziarahi dalam keadaan terbongkar dan mayat di dalamnya telah hilang. Keduanya kemudian melapor ke perangkat Desa Galis dan diteruskan ke aparat kepolisian.

Tak lama setalah itu, sekitar pukul 20.30 WIB, kepala bayi ditemukan tak jauh dari pemakaman yakni di sebuah tegalan dan berada dalam sebuah ember. Kepala bayi itu kemudian dilakukan penguburan kembali oleh keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

Surabaya
Duduk Perkara Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Murid Cedera di Sekolah, Tak Ada di Kelas Saat Kejadian

Duduk Perkara Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Murid Cedera di Sekolah, Tak Ada di Kelas Saat Kejadian

Surabaya
Bawaslu Jatim Sebut Caleg DPD Kondang Kusumaning Ayu Langgar Ketentuan Pencalonan, Ini Penyebabnya

Bawaslu Jatim Sebut Caleg DPD Kondang Kusumaning Ayu Langgar Ketentuan Pencalonan, Ini Penyebabnya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa M 5,3 Kabupaten Malang, Warga Terbangun dari Tidur dan Berlari ke Luar Rumah

Gempa M 5,3 Kabupaten Malang, Warga Terbangun dari Tidur dan Berlari ke Luar Rumah

Surabaya
17 Calon Haji Embarkasi Surabaya Batal Berangkat, Ada yang Diturunkan dari Pesawat karena Sesak Napas

17 Calon Haji Embarkasi Surabaya Batal Berangkat, Ada yang Diturunkan dari Pesawat karena Sesak Napas

Surabaya
Fakta Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya, Pelaku Sindikat Lapas serta Sasar Masyarakat Menengah ke Bawah

Fakta Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya, Pelaku Sindikat Lapas serta Sasar Masyarakat Menengah ke Bawah

Surabaya
Video Kapolsek di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri Saat Selingkuh, Kapolres: Kami Cek

Video Kapolsek di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri Saat Selingkuh, Kapolres: Kami Cek

Surabaya
Gempa M 5,3 Guncang Kabupaten Malang

Gempa M 5,3 Guncang Kabupaten Malang

Surabaya
Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Surabaya
Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Surabaya
Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Surabaya
Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Surabaya
Kelabuhi Warga, Pemilik 'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Kelabuhi Warga, Pemilik "Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com