Salin Artikel

Kasus Mutilasi Jenazah Bayi di Sumenep, Polisi Periksa 5 Saksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Jawa Timur, terus melakukan penyelidikan terkait kasus pembongkaran makam dan mutilasi jenazah bayi di Permakaman Desa Galis Barat, Desa Galis, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Penyelidikan itu di antaranya mulai dari pemeriksaan saksi-saksi hingga terus mencari potongan tubuh bayi yang hingga kini belum ditemukan.

"Sudah ada lima orang saksi yang kami periksa, sementara untuk potongan tubuh yang lain masih belum ditemukan dan kami terus lakukan pencarian," kata Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Sumenep AKP Widiarti saat dihubungi, Rabu (5/7/2023).

Widiarti menjelaskan, lima orang saksi yang diperiksa terkait kasus itu adalah ayah dan ibu bayi, serta dua orang lainnya yang mengetahui pertama kali pembongkaran makam bayi tersebut.

Satu orang lainnya adalah orang yang pertama kali menemukan kepala bayi dalam sebuah ember di sebuah tegalan yang berjarak 500 meter dari makam yang dibongkar itu.

"Mereka tengah kami periksa, tinggal nunggu waktu saja (untuk mengungkap pelaku)," kata dia.

Saat ini, lanjut dia, personel Polres Sumenep masih diperbantukan di Polsek Giligenting untuk membantu penyelidikan kasus ini.

"Kami terus koordinasi agar kasus ini terungkap," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, makam bayi dibongkar dan jenazahnya dimutilasi di permakaman Dusun Galis Barat, Desa Galis, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Kamis (29/6/2023).

Kasus itu membuat geger warga sekitar karena kepala bayi tersebut ditemukan telah terpotong lalu diletakkan dalam sebuah wadah ember di sebuah tegalan yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi pemakaman.

Kasus pembongkaran makan hingga penemuan kepala bayi tersebut bermula saat saksi bernama Abu Bakar dan Adi Syahid hendak melakukan ziarah kubur ke makan anak Adi Syahid di Pemakaman Umum Desa Galis, Kamis (29/6/2023) sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat tiba di lokasi, keduanya melihat bahwa makam yang akan diziarahi dalam keadaan terbongkar dan mayat di dalamnya telah hilang. Keduanya kemudian melapor ke perangkat Desa Galis dan diteruskan ke aparat kepolisian.

Tak lama setalah itu, sekitar pukul 20.30 WIB, kepala bayi ditemukan tak jauh dari pemakaman yakni di sebuah tegalan dan berada dalam sebuah ember. Kepala bayi itu kemudian dilakukan penguburan kembali oleh keluarga.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/05/132748478/kasus-mutilasi-jenazah-bayi-di-sumenep-polisi-periksa-5-saksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke