Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balap Liar di Kota Blitar Picu Kecelakaan, 2 Pengendara Motor Patah Kaki

Kompas.com, 3 Juli 2023, 17:42 WIB
Asip Agus Hasani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Aksi balap liar di Jalan Tanjung, Kota Blitar, Jawa Timur, memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas pada Minggu (2/7/2023) dini hari dan mengakibatkan tiga pengendara motor mengalami luka-luka.

Kepala Subsi Penma Humas Polres Blitar Kota Aipda Supriyadi mengatakan sebuah kecelakaan yang melibatkan setidaknya tiga sepeda motor terjadi di Jalan Tanjung, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar pada Minggu dini hari.

Kecelakaan yang mengakibatkan tiga pemotor mengalami luka ringan dan berat itu, kata dia, dipicu oleh aksi balap liar oleh sekelompok remaja di lokasi kejadian.

“Ada sekelompok remaja yang sedang memacu sepeda motornya dari arah timur ke barat. Pada saat yang sama, dua pemuda berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Beat dari arah berlawanan mengalami bentura dengan dua peserta balap liar tersebut,” ujar Supriyadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Kasus Polisi Diduga Pukul Pemuda Balap Liar Berakhir Damai, Perekam Video Dimaafkan

“Informasi yang kami terima, pemotor yang berboncengan dari arah barat ke timur sebenarnya sudah berada di jalur yang benar. Tapi rombongan pelaku balap liar memenuhi hampir seluruh badan jalan,” tambahnya.

Dua pemuda yang menjadi korban kecelakaan tersebut, ujarnya, adalah DBS (21) dan MAS (19).

Keduanya merupakan warga Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar yang mengalami patah kaki sebelah kiri akibat kecelakaan tersebut.

Pelaku balap liar alami luka ringan

Menurut Supriyadi, satu lagi korban dari kecelakaan tersebut adalah pelaku balap liar sedang beraksi bersama kelompoknya pada saat terjadi kecelakaan.

Dia adalah remaja berusia 15 tahun, lanjutnya, bernama inisial AWN yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vega dan hanya mengalami luka ringan pada tangan kiri.

Baca juga: Viral, Video Warga Blitar Lempari Pelaku Balap Liar dengan Botol Air Mineral

“AWN, warga Desa Kalipang, Kecamatan Sutojayan, sedang mengikuti aksi balap liar ketika kecelakaan terjadi,” kata Supriyadi.

Menurutnya, sebenarnya masih ada satu lagi pelaku balap liar yang terlibat pada kecelakaan tersebut namun melarikan diri.

“Masih ada satu lagi pelaku balap liar dengan sepeda motor Honda CB. Tapi dia kabur,” ujarnya.

Baca juga: Meresahkan Warga, Aksi Balap Liar di Kawasan Balai Kota Padang Dibubarkan Satpol PP

Aksi balap liar marak terjadi setiap Sabtu malam hingga Minggu dini hari di sejumlah titik di Kota Blitar termasuk di Jalan Tanjung.

Warga Kota Blitar selama ini sudah cukup sering mengeluhkan aksi balap liar yang sangat mengganggu masyarakat tersebut.

Pekan lalu, warga di Jalan Merdeka, Kota Blitar, melempari pelaku balap liar menggunakan botol air mineral untuk menumpahkan kekesalan mereka.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau