Salin Artikel

Balap Liar di Kota Blitar Picu Kecelakaan, 2 Pengendara Motor Patah Kaki

Kepala Subsi Penma Humas Polres Blitar Kota Aipda Supriyadi mengatakan sebuah kecelakaan yang melibatkan setidaknya tiga sepeda motor terjadi di Jalan Tanjung, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar pada Minggu dini hari.

Kecelakaan yang mengakibatkan tiga pemotor mengalami luka ringan dan berat itu, kata dia, dipicu oleh aksi balap liar oleh sekelompok remaja di lokasi kejadian.

“Ada sekelompok remaja yang sedang memacu sepeda motornya dari arah timur ke barat. Pada saat yang sama, dua pemuda berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Beat dari arah berlawanan mengalami bentura dengan dua peserta balap liar tersebut,” ujar Supriyadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/7/2023).

“Informasi yang kami terima, pemotor yang berboncengan dari arah barat ke timur sebenarnya sudah berada di jalur yang benar. Tapi rombongan pelaku balap liar memenuhi hampir seluruh badan jalan,” tambahnya.

Dua pemuda yang menjadi korban kecelakaan tersebut, ujarnya, adalah DBS (21) dan MAS (19).

Keduanya merupakan warga Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar yang mengalami patah kaki sebelah kiri akibat kecelakaan tersebut.

Pelaku balap liar alami luka ringan

Menurut Supriyadi, satu lagi korban dari kecelakaan tersebut adalah pelaku balap liar sedang beraksi bersama kelompoknya pada saat terjadi kecelakaan.

Dia adalah remaja berusia 15 tahun, lanjutnya, bernama inisial AWN yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vega dan hanya mengalami luka ringan pada tangan kiri.

“AWN, warga Desa Kalipang, Kecamatan Sutojayan, sedang mengikuti aksi balap liar ketika kecelakaan terjadi,” kata Supriyadi.

Menurutnya, sebenarnya masih ada satu lagi pelaku balap liar yang terlibat pada kecelakaan tersebut namun melarikan diri.

“Masih ada satu lagi pelaku balap liar dengan sepeda motor Honda CB. Tapi dia kabur,” ujarnya.

Aksi balap liar marak terjadi setiap Sabtu malam hingga Minggu dini hari di sejumlah titik di Kota Blitar termasuk di Jalan Tanjung.

Warga Kota Blitar selama ini sudah cukup sering mengeluhkan aksi balap liar yang sangat mengganggu masyarakat tersebut.

Pekan lalu, warga di Jalan Merdeka, Kota Blitar, melempari pelaku balap liar menggunakan botol air mineral untuk menumpahkan kekesalan mereka.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/03/174211178/balap-liar-di-kota-blitar-picu-kecelakaan-2-pengendara-motor-patah-kaki

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com