Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Padat, Kendaraan Dialihkan ke Jalur Lingkar

Kompas.com - 03/07/2023, 10:43 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Aktivitas kendaraan di Pelabuhan Penyebrangan ASDP Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, meningkat.

Pantauan Kompas.com, kendaraan tampak mengantre di depan pintu masuk pelabuhan penyebrangan Jawa-Bali itu.

Bahkan kepadatan kendaraan mulai terlihat mulai Minggu (2/6/2023) malam hingga Senin (3/6/2023) pagi.

Baca juga: Puncak Arus Balik Diprediksi Hari Ini dan Besok, Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Terapkan Delaying System

Wakasatlantas Polresta Banyuwangi, IPTU Giyanto mengatakan, antrean itu karena volume kendaraan sedang meningkat.

"Betul ada antrean panjang, volume kendaraan banyak," katanya kepada Kompas.com, Senin (3/6/2023).

Menurut Giyanto, hasil koordinasi dengan otoritas Pelabuhan ASDP, kapal yang melayani penumpang sebanyak 33 kapal, dengan 7 dermaga.

Untuk mengurai kepadatan dan penumpukan kendaraan maupun penumpang, dibuat sistem bongkar muat.

"Jadi sistemnya bongkar muat. Penuh langsung berangkat," ucap Giyanto.

Sementara itu untuk kendaraan yang akan menyeberang ke Bali dari arah Jember dialihkan melalui jalur lingkar Ketapang.


Sebelumnya, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi, Syamsudin, mengatakan, puncak arus balik libur panjang Idul Adha diprediksi terjadi pada Sabtu (1/7/2023) hingga Minggu (2/7/2023).

"Sabtu-Minggu besok diprediksi puncak arus balik. Karena sebagian masyarakat sudah harus mulai beraktifitas kembali setelah liburan," kata Syamsudin, Jumat (30/6/2023).

ASDP mengaku sudah siap menghadapi puncak arus balik tersebut. Baik dari sarana kapal, pelayanan maupun lain-lain.

Baca juga: Cuaca Buruk, Pelabuhan Ketapang Gilimanuk Ditutup Sementara

"Jumlahnya cukup. Kami pastikan siap, armada kapal juga telah disiapkan untuk beroperasi kecuali memang yang masih dalam perawatan," kata Syamsudin.

Tak jauh berbeda dengan saat  Idul Fitri, skema yang dilakukan oleh pihak ASDP jika terjadi penumpukan kendaraan.

"Kami memiliki buffer zone yang sewaktu-waktu bisa diaktifkan ketika terjadi crowded," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com