Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petasan Karbit Meledak Saat Idul Adha akibatkan 5 Pemuda Terluka

Kompas.com - 30/06/2023, 16:29 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Lima orang pemuda asal Desa Nambakan, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terluka usai petasan yang mereka racik tiba-tiba meledak, Kamis (29/9/6/2027).

Selain korban luka, ledakan petasan yang terjadi di halaman masjid desa setempat itu juga menyebabkan kerusakan bangunan di area masjid.

Para korban tersebut masing-masing MS (17), RS (18), AS (19), NPH (18) yang mengalami luka bakar ringan serta RNW (18) yang harus dibantar ke rumah sakit karena luka bakar di wajah dan punggung.

Baca juga: Ledakan Terjadi di Kota Batu, Diduga dari Gudang Petasan, 1 Orang Dilarikan ke RS

Kepala Kepolisian Sektor Ringinrejo Ajun Komisaris Joko Suparno mengatakan, peristiwa itu bermula saat sekitar pukul 03.00 WIB para korban membuat petasan yang rencananya akan dinyalakan pada momentum perayaan Hari Raya Iedul Adha.

"Jenis petasan berbahan (gas) karbit (yang diwadahi) plastik," ujar AKP Joko Suparno dalam keterangan tertulisnya, Jum'at (30/6/2023).

Namun mereka menunda menyalakannya hingga usai shalat Id karena suasana saat itu cuaca sedang hujan.

Sehingga petasan karbit yang berjumlah 20 buah itu akhirnya mereka simpan dengan menumpuknya di halaman masjid.

"Sekitar pukul 04:00 WIB petasan itu meledak," lanjut Kapolsek.

Peristiwa itu membuat kelima pemuda tersebut terluka. Bahkan kencangnya ledakan juga menyebabkan langi-langit bangunan hingga kaca di sekitar masjid rusak.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Polisi Tangkap Pembawa Bahan Petasan di Probolinggo

"Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 7 juta." pungkas Kapolsek.

Adapun korban RNW hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri karena luka yang dideritanya.

"Pasien mengalami luka bakar 36 persen," ujar Kepala Sub Bagian Penyusunan Program RS SLG Kediri Yulita Amalia pada wartawan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com