Cerita Nana, Lolos SNBT Unair di Usia 16 Tahun

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang perempuan asal Pamekasan, Jawa Timur Mahardika Najwa Ainun Nadya Shafwah (16) menjadi salah satu peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) termuda yang lolos dan berkesempatan kuliah di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Najwa menjadi mahasiswi D4 Fisioterapi Fakultas Vokasi Unair Surabaya, pada usia masih muda di antara teman-temannya yang lain yang sudah berumur 19 tahun.

Baca juga: Dosen Unair Beri Cara Masak Daging Kurban Idul Adha yang Sehat

“Sudah pasti bahagia dan sangat bersyukur bisa jadi salah satu mahasiswa Unair,” kata wanita yang akrab disapa Nana itu, Selasa (27/6/2023).

Kecerdasan Nana sudah terlihat semenjak mengenyam pendidikan di tingkat SMP dan SMA.

Dia hanya membutuhkan waktu masing-masing dua tahun untuk menamatkan jenjang tersebut.

Baca juga: Dosen Unair: Olahraga Lari Investasi Jangka Panjang

Nana mengaku sempat kesulitan dalam mengikuti program akselerasi ketika itu.

Bahkan, dia membutuhkan waktu enam bulan untuk memenuhi syarat tertentu agar bisa lolos seleksi.

“Saya ikut akselerasi dua tahun di MTs dan MAS Unggulan Amanatul Ummah Surabaya. Jadi untuk MTs saya tempuh selama dua tahun dan alhamdulillah bisa melanjutkan ke jenjang MA dua tahun juga,” jelasnya.

Saat sekolah, Nana juga pernah meraih juara I Kompetisi Sains Nasional Saintech 2023 bidang biologi, juara III Olimpiade Pelajar Seluruh Indonesia 2023 bidang kimia, serta juara III Olimpiade Kedokteran Indonesia 2022 bidang biologi.

Wanita kelahiran 2007 tersebut sebenarnya sempat gagal dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023. Dia mengaku kecewa lantaran tak memenuhi ekspetasinya saat itu.

Akan tetapi, Nana akhirnya memutuskan untuk mendaftar kuliah melalui jalur SNBT, pada Maret, lalu. Dia berkomitmen untuk belajar lebih giat dengan rutin mengikuti bimbingan di pondok.

Baca juga: Lowongan Dosen Tetap Unair untuk Lulusan S2 dan S3, Simak Syarat Beserta Cara Daftarnya!

“Intinya harus terus belajar tiap hari, sering latihan soal, dan jangan lelah berdoa. Sebab doa tanpa usaha itu bohong, usaha tanpa doa itu sombong,” ucapnya.

Akhirnya, Nana mampu mewujudkan impiannya menempuh studi di bidang kesehatan. Dia berharap bisa menjadi mahasiswa yang aktif selama berkuliah di Unair.

“Harapannya menjadi mahasiswa cumlaude dan kalau bisa lulus sebelum empat tahun,” tutupnya.