Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan DPP Copot Ketua DPC PPP Surabaya, Hasil Evaluasi dan Efektivitas Mesin Partai

Kompas.com - 26/06/2023, 08:04 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menjelaskan alasan dicopotnya Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Surabaya Ali Mahfud.

Pencopotan tersebut berimbas pada mundurnya belasan pengurus dan bakal calon legislatif (bacaleg) PPP Surabaya.

"Pencopotan hasil evaluasi berkala," kata Baidowi usai menghadiri konsolidasi PPP Surabaya, Minggu (25/6/2023).

Baca juga: Usai Ketua DPC PPP Surabaya Dicopot Mendadak, Belasan Pengurus Mundur

Menurutnya, evaluasi berkala oleh PPP Jawa Timur tersebut disampaikan pada DPPP PPP hingga berujung dicopotnya Ali Mahfud.

Namun, Baidowi enggan menjelaskan hal krusial dari evaluasi yang membuat Ketua DPC PPP Surabaya tersebut dicopot.

"Hasil evaluasi tidak dapat kami sampaikan karena sifatnya internal," katanya.

Baca juga: PPP Yakin Ganjar-Sandiaga Bisa Menang Pilpres Satu Putaran

Menurutnya DPP PPP memiliki pertimbangan matang dan melalui proses diskusi yang panjang untuk memutuskan pergantian struktur partai.

"Salah satu pertimbangan juga efektivitas mesin partai untuk Pilpres dan Pileg 2024," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, DPP PPP mencopot Ali Mahfud sebagai Ketua DPC PPP Surabaya.

Sebagai gantinya, DPP PPP menunjuk wakil ketua DPW PPP Jatim Mujahid Ansori sebagai Plt Ketua DPC PPP Surabaya.

Ali Mahfud merasa kecewa karena pencopotannya tanpa melalui proses klarifikasi terlebih dahulu.

"PPP ini kan partai berazaskan Islam. Seharusnya tabayun kepada saya dulu sebelum memutuskan sesuatu," ujarnya.

Baca juga: Kelakar Ganjar Saat Bertemu Gubernur NTB: Saya Kira Tadi Bajunya PPP, Apa Mau Ikut Pak Sandi ke PPP?

Usai dicopotnya Ali Mahfud, belasan bacaleg dan ketua pengurus ranting PPP tingkat kecamatan mengundurkan diri.

Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu PPP Surabaya Muhaimin membenarkan kabar tersebut. 

Menurutnya, mundurnya pengurus dan bacaleg PPP Surabaya bagian dari dinamika jelang Pemilu 2024.

"Kondisi seperti ini sudah biasa dalam politik. Semoga ada hikmahnya," terang Muhaimin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Surabaya
Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com