Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Ketua DPC PPP Surabaya Dicopot Mendadak, Belasan Pengurus Mundur

Kompas.com - 26/06/2023, 07:07 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Belasan pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Surabaya mengundurkan diri dari PPP. Selain pengurus, belasan bakal calon legislatif DPRD Surabaya juga mundur dari proses pencalegan Pemilu 2024.

Mundurnya kader dan bacaleg tersebut disinyalir terjadi menyusul dicopotnya Ketua DPC PPP Surabaya Ali Mahfud.

Baca juga: PPP Yakin Ganjar-Sandiaga Bisa Menang Pilpres Satu Putaran

Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu PPP Surabaya Muhaimin enggan menjelaskan mundurnya pengurus dan bacaleg tersebut akibat dicopotnya Ketua DPC PPP Surabaya. 

"Itu wewenang DPP. Kami hanya meneruskan intruksi DPP PPP," kata Muhaimin saat dikonfirmasi, Minggu (25/6/2023).

Menurutnya, mundurnya pengurus dan bacaleg PPP Surabaya adalah bagian dari dinamika politik jelang Pemilu 2024.

"Kondisi seperti ini sudah biasa dalam politik. Semoga ada hikmahnya," terang Muhaimin.

Baca juga: Kelakar Ganjar Saat Bertemu Gubernur NTB: Saya Kira Tadi Bajunya PPP, Apa Mau Ikut Pak Sandi ke PPP?

Informasi yang dihimpun, ada 11 bacaleg PPP Surabaya yang mengundurkan diri, sementara Ketua PAC PPP yang mengundurkan diri sampai saat ini ada 15 orang.

Dikonfirmasi terpisah, Ali Mahfud membenarkan jika dirinya dicopot oleh DPP PPP sebagai Ketua DPC Surabaya.

Posisinya digantikan Wakil Ketua DPW PPP Jatim Mujahid Ansori sebagai Plt Ketua DPC PPP Surabaya.

"Surat Plt turun mendadak Rabu kemarin, saya belum tahu penyebabnya," kata Ali Mahfud.

Dia menyayangkan keputusan DPP PPP yang sebelumnya tidak melakukan klarifikasi kepada dirinya sebelum pencopotan.

"PPP ini kan partai berazaskan Islam. Seharusnya tabayun kepada saya dulu sebelum memutuskan sesuatu," ujarnya.

Dia menilai, mundurnya belasan bacaleg dan ketua PAC PPP Surabaya karena kecewa atas sikap DPP PPP yang tidak melakukan tabayun sebelum menetapkan kebijakan.

"Informasi terakhir akan lebih banyak lagi yang mengundurkan diri dari PPP Surabaya," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com