Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Ledakan di Kota Batu Meninggal Dunia

Kompas.com - 23/06/2023, 18:06 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Korban ledakan bangunan diduga tempat pembuatan kembang api di Kota Batu, Jawa Timur bernama Waluyo Tirto Nugroho (28) meninggal dunia pada Jumat (23/6/2023).

Wahyu dimakamankan di TPU Sengkaling, Mulyoagung, Kabupaten Malang sekitar pukul 12.30 WIB.

"Iya benar, yang bersangkutan meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit," kata Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Yussi Purwanto, Jumat (23/6/2023).

Baca juga: Ledakan di Kota Batu Diduga akibat Pengolahan Bahan Kimia yang Tidak Sesuai

Yussi mengatakan, korban sempat menjalani rawat inap di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Kota Malang karena luka bakar di tubuhnya.

Sebelumnya, korban sempat dirawat di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang.

Namun, karena luka bakar serius yang dialami korban kemudian dirujuk ke RSSA.

Baca juga: Ledakan Terjadi di Kota Batu, Diduga dari Gudang Petasan, 1 Orang Dilarikan ke RS

Salah satu teman korban, Gaung mengatakan, bahwa korban dikenal baik dan mudah bergaul. 

"Belum sempat jenguk ke rumah sakit, tahunya baru kemarin ada berita-berita kok sepertinya teman kita. Orangnya suka main keyboard, baca buku, baca artikel di HP. Sudah kenal tiga tahun," kata Gaung pada Jumat (23/6/2023).

Namun menurutnya, almarhum cenderung tertutup soal kerjaan. Hanya saja, dia pernah mendengar sedikit cerita dari korban bahwa beberapa waktu terakhir ini sedang sibuk membuat bahan-bahan kembang api.

"Saya juga bingung kok disebut sebagai pembuat, kalau enggak salah pernah bilang suplai bahan-bahan kembang api saja ke mana gitu," katanya.


Tetangga korban, Putra mengatakan, almarhum merupakan anak ketiga.

Dia berkeyakinan bahwa korban bukan pembuat petasan. Namun sepengetahuannya, almarhum pernah kuliah di Jurusan Teknik Kimia salah satu universitas negeri di Malang.

"Almarhum ini pernah cerita bantu produksi entah itu artileri, senjata atau apa untuk perusahaan peralatan pertahanan di Indonesia. Terus buat sumbu tapi enggak tahu apa, anaknya sepertinya sering dapat proyek-proyek dari perusahaan," katanya.

"Jadi saya tidak yakin bahwa almarhum pembuat petasan, memang jurusan kuliahnya teknik kimia, kalau enggak salah juga punya CV sendiri sekarang," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com