Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perangkat Desa di Blitar Ditemukan Tewas, Tinggalkan Wasiat untuk Anak Istri dan Saudaranya

Kompas.com - 17/06/2023, 14:33 WIB
Asip Agus Hasani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Pihak kepolisian masih belum dapat memastikan penyebab kematian J (58), seorang perangkat desa yang ditemukan tewas rumahnya di Desa Ponggok, Kecamatan Ponggok, Jumat (16/6/2023) sore.

Selain jari tangan dan kaki yang membiru, polisi tidak menemukan luka tanda tindak kekerasan pada jasad J.

Kasubsi Penma Humas Polres Blitar Aipda Supriyadi mengatakan, pihak kepolisian kesulitan mengidentifikasi penyebab kematian J lantaran pihak keluarga menolak otopsi atasnya.

Baca juga: Perangkat Desa di Blitar Diduga Bunuh Diri, Tetangga Curiga karena Pintu dan Jendela Rumah Tertutup Seharian

“Pihak keluarga membuat surat pernyataan menerima kematian korban sebagai musibah dan tidak menghendaki pelaksanaan otopsi terhadap jasad korban,” ujar Supriyadi kepada wartawan, Sabtu (17/6/2023).

Sementara jalan menuju pengungkapan penyebab kematian buntu, J diduga telah menyiapkan selembar kertas berisi wasiat untuk saudara dan tiga anak perempuannya.

Supriyadi mengatakan secarik kertas berisi tulisan tangan diduga milik J itu ditemukan di atas meja rumah J.

"Intinya berisi keluhan bahwa korban sudah tidak kuat lagi menanggung beban. Wasiat ditujukan pada saudara dan anak-anak korban," ujarnya.

Pada bagian-bagian awal, J meninggalkan pesan untuk saudara-saudaranya.

ASS... SDR2KU YG BAIK HATI AQ UDAH GK KUAT MENANGGUNG BEBAN. AQ TITIP ANAK2KU TLG RAWAT SEPERTI ANAKMU SENDIRI. AQ PAMIT YO (Ass... Saudara-saudaraku yang baik hati. Aku sudah tidak kuat menanggung beban. Aku titip anak-anakku, tolong rawat seperti anakmu sendiri. Aku pamit ya,” demikian bunyi tulisan tangan diduga wasiat dari J itu.

Baca juga: Ibu dan 2 Anaknya Ditemukan Tewas di Jember, Camat Sebut Sang Ibu Alami Gangguan Jiwa

Pada bagian selanjutnya, J menuliskan pesan yang ditujukan untuk istri dan anak-anaknya.

ANAK2KU AYAH SAYANG SEMUA KELUARGA SINI. JAGA ADIK2MU YO NDUK DIL. PESANKU SHOLAT SING TEKUN. BUAT BUNDA I LOVE YOU. (anak-anakku, ayah sayang semua keluarga sini. Jaga adik-adikmu ya ‘nduk’ Dil. Pesanku, shalat yang rajin. Buat Bunda, ‘I love you’).”

Supriyadi menambahkan bahwa saat ditemukan tewas pada Jumat sore dengan posisi tubuh telentang di lantai rumahnya, J sedang tinggal seorang diri.

Baca juga: Geger, Ibu dan Dua Anaknya di Jember Ditemukan Tewas

Dua anak perempuannya, anak kedua dan ketiga, yang sehari-hari tinggal bersamanya, lanjut Supriyadi, sedang berada di rumah saudara.

Anak sulung J sudah menikah dan tinggal bersama suami, kata dia.

Sedangkan istri J, lanjutnya, sedang bekerja di luar negeri sebagai TKW sejak beberapa tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com