Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Temuan Pupuk Palsu yang Beredar di Situbondo

Kompas.com - 13/06/2023, 07:34 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Situbondo masih mendalami terkait penemuan pupuk yang diduga palsu atau abal-abal yang beredar di Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur.

Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Deddhi Ardi Putra menyatakan, kasus tersebut baru pertama kali ditemukan di Situbondo. Pihaknya masih menyelidiki terkait dugaan pupuk palsu tersebut.

"Terkait itu saya limpahkan ke bagian Unit Pidsus (Pidana Khusus) Sat Reskrim Polres Situbondo," katanya kepada Kompas.com pada Senin (12/6/2023).

Baca juga: Pupuk Palsu Beredar di Situbondo, Harganya Rp 500.000

Kandungan tak sesuai

Kabid Penyuluhan pada Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo Muhammad Zaini menyatakan, hasil laboratorium di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dengan nomor surat 4802/UN10.F04.15/KS/2023 menyatakan, keterangan tulisan di wadah sak pupuk tersebut dengan kandungan pada pupuk tidak sesuai.

Baca juga: Kapal Tunas Abadi Karam akibat Dihantam Ombak Besar di Situbondo

Sehingga, pupuk tersebut diduga palsu atau abal-abal.

"Kandungan pupuk tersebut tidak sesuai dengan hasil laboratorium," katanya.

Berdasarkan keterangan yang tertera di bungkus pupuk tersebut menyebutkan bahwa pupuk itu mengandung nitrogen 16 persen, fosfat 16 persen, kalium oksida 16 persen. Sedangkan hasil laboratorium menunjukkan nitrogen 0,10 persen, fosfat 0,01 persen, kalium oksida 0,01 persen.

"Ini merugikan para petani yang membeli harga pupuk karena harganya mahal Rp 500.000," terangnya.

Adanya dugaan pupuk palsu itu diketahui setelah pihak Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo menindaklanjuti temuan dan mengecek kandungan pupuk tersebut karena sebelumnya ada laporan dari warga Dusun Merak, Desa Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, pada Maret 2023.

Banyak petani yang terpaksa membeli pupuk meski tidak punya uang. Warga disuruh berutang dan diperbolehkan bayar dikemudian hari dengan harga Rp 500.000 per sak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

Surabaya
Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Surabaya
Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com