Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Palsu Beredar di Situbondo, Harganya Rp 500.000

Kompas.com - 11/06/2023, 22:12 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo menemukan peredaran pupuk palsu atau abal-abal yang dijual oleh oknum tertentu untuk keuntungan pribadi. Pupuk tersebut dinyatakan tidak bermutu setelah dilakukan uji laboratorium.

"Pupuk tersebut tidak memunuhi unsur nutrisi tanaman," kata Muhammad Zaini, Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo kepada Kompas.com Minggu (11/6/2023).

Menurutnya, pupuk palsu tersebut dibungkus dengan keterangan yang diproduksi oleh PT Nividia Pratama. Diberi nama merek Avatara dengan kandungan nitrogen 16 persen, fosfat 16 persen, dan kalium oksida 16 persen.

"Hasil kandungan pupuk tersebut tidak sesuai hasil laboratorium," katanya.

Baca juga: Indonesia Terancam Kekeringan, Babel Siapkan Pupuk dan Kolam Bekas Tambang

Dalam hasil penelitian di Laboratorium Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang yang keluar pada 7 Juni 2023 menyatakan nutrisi tanaman yakni nitrogen 0,10 persen, fosfat 0,01 persen, kalium oksida 0,01 persen.

Dia juga menyatakan bahwa peristiwa tersebut berawal dari adanya pelaporan dari warga atas adanya penjualan pupuk nonsubsidi yang disebar di Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur pada Maret 2023.

"Kasian para petani yang membeli karena pasti rugi, secara normal kandungan nutrisi pupuk nitrogen 16 persen, fosfat 16 persen, dan kalium oksida 16 persen," katanya.

Zaini juga mengimbau kepada semua para petani untuk tidak membeli pupuk yang tidak jelas. Hal tersebut karena Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo telah menetapkan distributor di setiap daerah untuk mengirim ke kios-kios penjual pupuk.

"Mereka yang menjual (pupuk abal-abal) itu datang secara tiba-tiba dan menjual. Harga juga mahal Rp 500.000," katanya.

Para warga yang tidak paham pupuk tersebut subsidi atau bukan, disuruh untuk membeli pupuk abal-abal tersebut. Bagi yang tidak memiliki uang diberikan utang dan bisa dibayar di kemudian hari.

"Bagi petani yang merasa dirugikan bisa melapor ke aparat hukum," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com