Salin Artikel

Polisi Selidiki Temuan Pupuk Palsu yang Beredar di Situbondo

SITUBONDO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Situbondo masih mendalami terkait penemuan pupuk yang diduga palsu atau abal-abal yang beredar di Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur.

Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Deddhi Ardi Putra menyatakan, kasus tersebut baru pertama kali ditemukan di Situbondo. Pihaknya masih menyelidiki terkait dugaan pupuk palsu tersebut.

"Terkait itu saya limpahkan ke bagian Unit Pidsus (Pidana Khusus) Sat Reskrim Polres Situbondo," katanya kepada Kompas.com pada Senin (12/6/2023).

Kandungan tak sesuai

Kabid Penyuluhan pada Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo Muhammad Zaini menyatakan, hasil laboratorium di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dengan nomor surat 4802/UN10.F04.15/KS/2023 menyatakan, keterangan tulisan di wadah sak pupuk tersebut dengan kandungan pada pupuk tidak sesuai.

Sehingga, pupuk tersebut diduga palsu atau abal-abal.

"Kandungan pupuk tersebut tidak sesuai dengan hasil laboratorium," katanya.

Berdasarkan keterangan yang tertera di bungkus pupuk tersebut menyebutkan bahwa pupuk itu mengandung nitrogen 16 persen, fosfat 16 persen, kalium oksida 16 persen. Sedangkan hasil laboratorium menunjukkan nitrogen 0,10 persen, fosfat 0,01 persen, kalium oksida 0,01 persen.

"Ini merugikan para petani yang membeli harga pupuk karena harganya mahal Rp 500.000," terangnya.

Adanya dugaan pupuk palsu itu diketahui setelah pihak Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo menindaklanjuti temuan dan mengecek kandungan pupuk tersebut karena sebelumnya ada laporan dari warga Dusun Merak, Desa Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, pada Maret 2023.

Banyak petani yang terpaksa membeli pupuk meski tidak punya uang. Warga disuruh berutang dan diperbolehkan bayar dikemudian hari dengan harga Rp 500.000 per sak.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/06/13/073431778/polisi-selidiki-temuan-pupuk-palsu-yang-beredar-di-situbondo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke