Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Keluarga Tokoh Masyarakat Meninggal Ditabrak Pikap di Pakis Malang Usai Antar Anak ke Pesantren

Kompas.com - 12/06/2023, 19:39 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Korban tabrakan maut antara pikap dan sepeda motor di Jalan Raya Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur adalah satu keluarga asal Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Tabrakan yang terjadi pada Minggu (11/6/2023) tersebut membuat pasangan suami-istri Khoirul Ummah (38), Slamet Riyadi (50), serta anaknya yang belum genap berusia 1 tahun, Muhammad Syarif Hidayatullah itu meninggal dunia.

Baca juga: Pengemudi Pikap yang Tabrak 3 Motor dan Tewaskan 4 Orang di Malang Ditetapkan Tersangka

Baru antar anak ke pesantren

Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung mengatakan Slamet Riyadi adalah salah satu tokoh masyarakat di Polowijen.

Pada saat kejadian, ia baru saja mengantarkan anaknya ke pondok pesantren di kawasan Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

"Baru pulang mengantar anak pertamanya ke pondok pesantren di kawasan Kecamatan Pakis. Sepulangnya, ia mengalami kecelakaan itu hingga meninggal secara bersamaan. Saat ini jenazah mereka sudah disemayamkan," tutur Agnis saat ditemui, Senin (12/6/2023)

Baca juga: Pikap di Malang Patah As Tabrak Motor, 4 Orang Tewas Termasuk Bayi

Agnis mengatakan, korban meninggalkan empat orang anak di rumahnya.

"Jadi masih menyisakan 4 orang anak (17 tahun, 8 tahun, 7 tahun, dan 3 tahun). Tadi kami sudah ke sana untuk memberikan perhatian," ungkapnya.

Ditabrak pikap

Agnis mengatakan, mulanya Slamet dan keluarganya mengendarai sepeda motor Honda Revo dengan nomor polisi N 8315 EJ dari arah Pakis menuju Kota Malang.

Saat tiba di tempat kejadian perkara, pikap Grand Max yang dikemudikan oleh Didit (40), warga Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang tiba-tiba membanting setir ke lajur kanan.

Pikap itu menabrak tiga sepeda motor dengan nomor polisi masing-masing N 4548 ABY, N 3485 GAA dan S 4240 ST.

Selain tiga korban itu, satu orang atas nama Nia Istiharoh (29) warga Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang juga meninggal akibat peristiwa tersebut.

Serta Zidny Nur Diana Islami, warga Desa Sumberpasir, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, mengalami patah tulang kaki kanan. Saat ini ia dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.

Sosok panutan

Suasana pilu masih tampak di kediaman Slamet di Polowijen, Kecamatan Blimbing, Malang.

Tetangga dan sanak keluarga tampak berdatangan untuk menguatkan keluarga yang ditinggalkan.

Salah satu tetangganya, Khairul Ambi (51) mengatakan, keluarga Slamet dikenal sebagai tokoh agama atau masyarakat di kampungnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Surabaya
Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Surabaya
Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Surabaya
Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Surabaya
4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orang Tua Lapor Polisi

4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orang Tua Lapor Polisi

Surabaya
Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Surabaya
Embarkasi Surabaya Temukan 3 Rice Cooker, Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Embarkasi Surabaya Temukan 3 Rice Cooker, Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Surabaya
Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa 'Rice Cooker' dan Rokok Berlebih

Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa "Rice Cooker" dan Rokok Berlebih

Surabaya
Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Surabaya
Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Surabaya
2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com