Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang di Telaga Sarangan Larang Wisatawan Duduki Kursi Sebelum Beli Makanan, Dispar: Sudah Kita Datangi

Kompas.com - 26/05/2023, 19:19 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com  - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan mengakui ada oknum pemilik warung kopi yang melarang pengunjung duduk di bangku fasilitas umum di pinggir Telaga Sarangan sebelum wisatawan membeli makanan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan Joko Trihono mengatakan, pihaknya bersama ketua paguyuban pedagang di Telaga Sarangan sempat mendatangi oknum pemilik warung tersebut.

“Kemarin kita sudah mendatangi pemilik warung, kita minta untuk tidak memanfaatkan fasilitas umum untuk jualan,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (26/05/2023).

Baca juga: Video Viral Pengunjung Telaga Sarangan Keluhkan Pedagang Kopi Jual Kursi Pemda Magetan

Menurut Joko, pemerintah daerah belum memberikan sanksi terhadap oknum pedagang kopi tersebut.

Namun pihak paguyuban akan memberikan sanksi dengan mencabut kartu anggota paguyuban pedagang.

“Kita serahkan kepada paguyuban, setelah kita berikan edukasi paguyuban akan mencabut kartu anggota pemilik warung kalau sampai mengulangi lagi,” ujarnya.

Baca juga: Minibus Wisatawan Terguling di Jalur Sarangan-Cemoro Sewu, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Untuk menjaga kenyamanan pengunjung, lanjutnya, Pemkab Magetan menyediakan 70 kursi besi yang diletakkan di pinggir telaga.

Terdapat pula tempat istirahat berupa gazebo yang berisi meja dan kursi dari beton.

Joko meminta wisatawan melapor jika mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan saat menggunakan fasilitas umum yang disediakan Pemda.

“Kita punya lima petugas yang berjaga di pinggir telaga dengan mengenakan baju oranye, atau wisatawan bisa melapor ke pos pengaduan di pos pintu masuk jika mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan,” ucapnya. 

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan pengunjung Telaga Sarangan di Kabupaten Magetan mengeluhkan tindakan pedagang yang melarang wisatawan menduduki kursi sebelum memesan makanan.

“Ini hari minggu mau ngopi, ini bangku inventaris Pemkab Magetan. Tapi kalau duduk di sini harus pesan. Enggak apa-apa kalau pesan, kalau enggak pesen itu tidak boleh duduk di sini. Padahal itu inventaris Magetan, bagaimana itu?” ujar perempuan di dalam video tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Cerita 'Shin Tae-yong KW' Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Cerita "Shin Tae-yong KW" Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Surabaya
Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Surabaya
Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Surabaya
Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Surabaya
Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com