Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didemo Usai Pecat 2 Karyawan, Dirut Perumdam Lumajang: Kesalahannya Berat

Kompas.com - 23/05/2023, 18:51 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kantor Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mahameru Lumajang digeruduk puluhan massa, Selasa (23/5/2023).

Massa aksi merupakan mantan karyawan dan sejumlah simpatisan yang memrotes keputusan pemecatan terhadap dua pegawai perusahaan tersebut.

Adapun dua karyawan yang dimaksud adalah RH, karyawan instalasi produksi dan YN, kasir di unit layanan Tempursari.

Baca juga: Bupati Lumajang Pastikan Air Terjun Tumpak Sewu Tetap Dikelola Pokdarwis

Dituding keputusan sepihak

Dalam aksinya, massa aksi menuding, keputusan Perumdam memecat dua orang karyawannya tersebut merupakan keputusan sepihak.

Massa juga meminta, pihak Perumdam mempekerjakan kembali kedua karyawan yang telah diberhentikan dengan tidak hormat tersebut.

Hendrayana, tim Lembaga Bantuan Hukum (LBH) mantan karyawan yang dipecat itu mengatakan, kesalahan yang dilakukan dua kliennya masih perlu dibuktikan.

Baca juga: Alasan Polri Pecat AKBP Achiruddin: 5 Pelanggaran Kode Etik dan Penganiayaan oleh Anaknya

Hendra juga meminta, perusahaan memberikan hak-hak ketenagakerjaan yang seharusnya diterima oleh dua karyawan tersebut.

"Menurut saya, kesalahan para pekerja ini masih perlu ada pembuktian. Hak-hak pekerja ini juga kami mohon untuk diberikan," kata Hendrayana.

RH, salah seorang eks karyawan yang di-PHK mengakui, dirinya telah melakukan kesalahan saat masih bekerja di perusahaan tersebut.

Namun, sebelum dipecat, ia mengaku telah menerima sanksi berupa pemotongan honor selama empat bulan.

“Padahal saya sudah dapat sanksi 4 bulan honor dipotong 50 persen, tapi tetap dipecat. Intinya kami meminta hak-hak kami diberikan,” ujar Rudi.

Kesalahan berat

Sementara, Direktur Utama Perumdam Tirta Mahameru, Achmad Arifulin Nuha mengatakan keputusan untuk memecat 2 karyawan tersebut sudah bulat.

Pasalnya, pelanggaran yang dilakukan oleh keduanya cukup berat.

Dalam sidang internal perusahaan, kata Arif, RH terbukti melakukan pemasangan instalasi air liar dan memungut retribusi ke korban serta menjual kaporit yang telah diganti sebelumnya dengan kapur.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com