Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berupaya Tekan Inflasi, Pemkot Batu Ajak Warga Bertani di Pekarangan Rumah dan Lahan Kosong

Kompas.com - 05/04/2023, 18:00 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Batu mendorong warga yang memiliki lahan kosong atau pekarangan rumah untuk bertani. Hal itu dilakukan untuk menekan inflasi dan meningkatkan produktivitas masyarakat.

Penjabat Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengatakan, siap memberikan bantuan bibit dan pupuk bagi warga yang mau bertani di lahan kosong atau pekarangan rumah.

Baca juga: 6 Pesilat di Nganjuk Bikin Onar, Keroyok Warga dan Lempari Rumah dengan Batu

Hal itu sesuai dengan program kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu yang tengah dicanangkan.

"Pekarangan Pangan Lestari diwujudkan dengan mengoptimalkan pekarangan rumah atau lahan kosong. Pemerintah siap membantu memberikan bantuan bibit. Tidak hanya bibitnya, kita juga akan berikan pupuknya," kata Aries di Kota Batu, Rabu (5/4/2023).

Warga yang ingin bertani diarahkan pada pembudidayaan tanaman sesuai kebutuhan pangan keluarga, seperti cabai, terong, seledri, hingga danau bawang.

Selain itu, Pemkot Batu tidak memberi bantuan dalam bentuk uang tunai karena dikhawatirkan tidak membuat masyarakat produktif.

"Melalui P2L ini, kami harapkan masyarakat semakin produktif. Jika pemerintah memberikan bantuan uang tunai, tidak akan ada habisnya," katanya.


Masyarakat juga diarahkan membudidayakan pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman. Termasuk melakukan kegiatan usaha pengolahan rumah tangga untuk menyediakan pangan yang lebih beragam.

Aries mengatakan, upaya pemerintah tersebut untuk menekan inflasi dan meningkatkan kemandirian pangan masyarakat.

"Kalau sudah panen, hasilnya bisa dikonsumsi pribadi dan sebagian bisa dijual, diharapkan itu juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya.

Beberapa waktu lalu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan membagikan pupuk nabati dan 55.000 bibit cabai, seledri, terong, dan daun bawang, kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) dan kelompok masyarakat.

Baca juga: 10 Anak di Kota Batu Diamankan Polisi, Diduga Hendak Tawuran Sarung

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu Heru Yulianto mengatakan, pemanfaatan pekarangan rumah untuk bertani diharapkan memberikan banyak manfaat bagi lingkungan dan ekonomi keluarga.

"Program Pekarangan Pangan Lestari ini memberikan banyak manfaat untuk kawasan permukiman. Selain membuat suasana asri dan nyaman, pekarangan pangan juga memberikan sumbangan pangan keluarga. Diharapkan ini bisa menjadi upaya untuk menekan inflasi," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Surabaya
Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Surabaya
2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

Surabaya
Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

Surabaya
ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

Surabaya
Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Surabaya
Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Surabaya
Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Surabaya
Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Surabaya
Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com