Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembari Bersimpuh, Remaja di Gresik yang Terlibat Tawuran Minta Maaf kepada Orangtuanya

Kompas.com - 03/04/2023, 17:12 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Sebanyak 22 remaja diamankan pihak kepolisian karena terlibat tawuran yang berlangsung menjelang waktu sahur di Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, Minggu (2/4/2023) dini hari.

Oleh pihak kepolisian, mereka yang terlibat tawuran diminta untuk meminta maaf kepada orangtuanya masing-masing. Pihak kepolisian menghadirkan orangtua mereka ke Mapolres Gresik.

Selain itu, para remaja itu menyatakan janji untuk tidak mengulang aksi anarkis yang mengganggu ketertiban serta keamanan tersebut.

"Kita kasih pembinaan dan kita panggil orangtuanya. Kita juga sampaikan kalau kejadian (tawuran) terulang kembali, kami dari Polres Gresik akan menindak tegas dan menjatuhi hukuman lebih berat," ujar Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wildan saat dikonfirmasi, Senin (3/4/2023).

Baca juga: 22 Remaja di Gresik Ditangkap, Buntut Tawuran Jelang Sahur

Saat itu, remaja yang terlibat tawuran itu sempat menangis sembari bersimpuh di kaki orangtua masing-masing. Setelah meminta maaf dan menyesali tindakan yang dilakukan, mereka kemudian dikembalikan ke orangtua.

Hanya ada satu yang diperiksa lebih lanjut karena kedapatan membawa senjata tajam.

"Kami juga memberi peringatan kepada para orangtua supaya ikut menjaga Kamtibmas di Gresik. Peran orangtua ini sangat penting," kata Aldhino.

Baca juga: Hujan Deras Landa Gresik, 6 Desa di Kecamatan Balongpanggang Kebanjiran

Seperti diberitakan sebelumnya, 22 remaja dari dua perguruan silat yang berbeda ditangkap pihak kepolisian lantaran tawuran di Kecamatan Menganti pada Minggu sekitar pukul 2.30 WIB.

"Polres Gresik akan melakukan patroli dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk sama-sama mengawasi lingkungan sekitar," ucap Aldhino.

Salah satu orangtua dari remaja itu mengatakan, anaknya pamit pergi untuk minum kopi sekaligus sahur. Namun ternyata, hal itu hanya alasan dari anaknya untuk ikut tawuran.

"Pamitnya itu ngopi sekalian sahur, tapi ternyata ikut tawuran. Saya juga enggak tahu kalau anak saya itu ikut perguruan silat. Kalau tahu begini pasti akan saya larang," tutur ibu dari MA (18).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jaksa Ungkap Kronologi Tewasnya 3 Personel Band Usai Pesta Miras di Hotel Surabaya

Jaksa Ungkap Kronologi Tewasnya 3 Personel Band Usai Pesta Miras di Hotel Surabaya

Surabaya
Identitas Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Meninggal

Identitas Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Meninggal

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Konvoi di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, HDCI: Bisa Dicopot Keanggotaannya

Rombongan Harley-Davidson Konvoi di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, HDCI: Bisa Dicopot Keanggotaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan Tebal

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan Tebal

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo yang Tewaskan 4 Orang

Kronologi Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo yang Tewaskan 4 Orang

Surabaya
Fortuner Rombongan Kondangan Masuk Jurang di Kawasan Bromo, Polisi: Diduga Rem Blong

Fortuner Rombongan Kondangan Masuk Jurang di Kawasan Bromo, Polisi: Diduga Rem Blong

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Surabaya
Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com