Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan Deras 2 Hari, Wilayah Utara Pamekasan Dilanda Longsor dan Banjir

Kompas.com - 29/03/2023, 20:33 WIB
Taufiqurrahman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Hujan deras melanda Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, selama dua hari berturut-turut. Akibatnya, longsor dan banjir melanda sejumlah wilayah di kabupaten itu.

Longsor melanda Desa Tampojung Pregi, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan. Longsor menutupi separuh jalan yang menghubungkan wilayah tengah Pamakesan dan wilayah utara.

Baca juga: Ada Larangan Bukber ASN, Pemkab Pamekasan Kaji Ulang Agenda Safari Ramadhan

Longsor juga menimpa rumah warga di Dusun Oro Timur, Desa Bujur Tengah, Kecamatan Batumarmar. Namun, tak ada korban jiwa dalam insiden itu.

Sementara itu, banjir melanda Desa Sumber Waru, Kecamatan Waru, dan Desa Bujur Timur, Kecamatan Batumarmar.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan Yusuf Wibiseno menjelaskan, cuaca ekstrem melanda Kabupaten Pamekasan selama tiga hari terakhir.

Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan longsor dan banjir di wilayah utara Pamekasan dan sejumlah kelurahan di perkotaan.

“Longsor di wilayah utara sudah bisa kami atasi setelah mendapatkan bantuan berupa alat berat. Lalu lintas yang awalnya macet, sudah kembali lancar,” kata Yusuf Wibiseno di Pamekasan, Rabu (29/3/2023).

Menurut Yusuf, Kecamatan Waru termasuk daerah rawan longsor ketika hujan deras. Kondisi serupa juga berisiko terjadi di Kecamatan Kadur, Kecamatan Pegantenan, dan Kecamatan Batumarmar.

“Kami juga sudah bersihkan longsor yang menimpa rumah warga di Kecamatan Batumarmar dengan bantuan dari TNI dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) setempat,” imbuh Yusuf.


Yusuf menambahkan, banjir yang melanda empat kelurahan di perkotaan sudah teratasi. Banjir tersebut masih relatif kecil jika dibandingkan dengan banjir sebelumnya.

“Ketinggian banjir hanya 50 centimeter, tidak besar seperti banjir-banjir sebelumnya. Warga sudah antisipasi lebih awal karena sudah kami kabarkan lebih awal,” ungkap Yusuf.

Salah satu warga Desa Sumber Waru, Syamsul Arifin mengaku, belum pernah terjadi banjir di desanya.

Banjir tiba-tiba masuk ke rumah warga karena sungai tak mampu menampung aliran air setelah hujan mengguyur sekitar empat jam.

“Seingat saya, belum pernah banjir di desa ini. Baru kali ini banjir luar biasa. Kalau desa sebelah sudah berkali-kali terjadi banjir,” terang Syamsul.

Akibar banjir di desa tersebut, aktivitas warga terganggu. Terutama warga yang hendak melintas ke desa sebelah yang harus melintasi sungai.

Baca juga: Utang Pajak Kendaraan Dinas di Pamekasan Mencapai Rp 260 Juta

“Sungainya sudah meluap dan tidak bisa dilewati pejalan kaki dan kendaraan,” ungkapnya.

Menurut Syamsul, banjir di Desa Sumber Waru surut dalam kurun waktu tiga jam lebih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com