Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Stunting hingga Majukan Pariwisata, Fokus Ikfina Bangun Kabupaten Mojokerto

Kompas.com - 23/03/2023, 19:10 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Krisiandi

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejak dilantik pada Jumat (21/2/2021), Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati langsung tancap gas untuk mengatasi permasalahan di kabupaten berjuluk “Full of Majapahit Greatness” itu.

Memiliki latar belakang sebagai dokter, Ikfina fokus meningkatkan kualitas kesehatan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim).

Ia pun menggagas program “Mojokerto Sehat” dengan salah satu prioritasnya adalah mengentaskan stunting atau tengkes.

“Program tersebut juga sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang ingin menurunkan prevalensi tengkes nasional,” ujar Ikfina saat menyambangi kantor Kompas.com di Palmerah, Jakarta, Senin (20/3/2023).

Ikfina mengatakan bahwa saat baru dilantik sebagai bupati, angka tengkes di Kabupaten Mojokerto mencapai 27,4 persen.

Untuk mengatasi tengkes, ia menerapkan dua pendekatan, yakni melalui intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

Pada pendekatan intervensi spesifik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menyasar kelompok masyarakat yang menjadi penyebab atau rentan mengalami tengkes, seperti remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, serta balita.

Baca juga: Kunjungi Sekolah Ambruk, Wakil Bupati Mojokerto Semangati Siswa yang Belajar di Teras

Intervensi spesifik yang dilakukan Pemkab Mojokerto meliputi program pemenuhan zat besi untuk remaja putri, Calon Pengantin Masa Depan Emas (Capingmas), Selamatkan Dampingi Ibu Hamil Risiko Tinggi (Selada Bu Harti), serta Paud Holistik Integratif untuk batita.

Ikfina pun mencontohkan implementasi program-program tersebut. Pada program Capingmas, misalnya, calon pengantin harus melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium. Hal ini dilakukan untuk menekan angka dispensasi nikah atau pernikahan usia dini sekaligus pendewasaan usia nikah.

Selanjutnya, pada program Selada Bu Harti, Pemkab Mojokerto menyediakan kader khusus yang bertugas mendampingi ibu hamil berisiko tinggi di posyandu.

“Sementara, pada Paud Holistik Integratif, Pemkab Mojokerto memberikan pembekalan kepada guru pendidikan anak usia dini (PAUD) supaya dapat memeriksa kesehatan dan tumbuh kembang anak,” tuturnya.

Kemudian, pada pendekatan intervensi sensitif, Pemkab Mojokerto melakukan pembenahan pada kelompok atau faktor penyebab tengkes yang lebih luas, misalnya kebiasaan masyarakat.

Ikfina menjelaskan, tengkes umumnya disebabkan oleh dua faktor, yakni kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Adapun penyakit yang kerap dialami anak-anak karena infeksi adalah diare.

Penyakit tersebut disebabkan oleh infeksi kuman atau bakteri dari feses karena jamban atau septic tank yang memadai tidak tersedia.

Sebagai bagian intervensi sensitif penanganan tengkes, Ikfina pun menargetkan Kabupaten Mojokerto sebagai kawasan bebas buang air besar di ruang terbuka atau open defecation free. Untuk mewujudkan misi ini, Pemkab Mojokerto membangun sekitar 5.000 jamban bagi masyarakat yang tidak memiliki toilet layak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com