Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

56 Guru PPPK di Magetan Ditempatkan di Sekolah yang Sudah Tutup

Kompas.com - 19/03/2023, 16:49 WIB
Sukoco,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAGETAN , KOMPAS.com - Puluhan guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, ditempatkan di sekolah yang telah tutup.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magetan Suwata mengatakan, berdasarkan pengumuman Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB) dan Kementerian Pendidikan, terdapat 56 guru yang ditempatkan di sekolah yang telah tutup.

Baca juga: Bantah Isu Selingkuh dengan Istri Anggota TNI, Kadis Magetan: Silahkan Lapor Polisi

Sekolah itu ditutup karena program pengelompokan ulang sejumlah sekolah di Magetan.

“Ada sekitar 56 guru P3K yang dari pengumuman itu ditempatkan di sekolah sekolah yang regrouping (pengelompokan ulang) tersebut,” ujar Suwata ditemui di SMPN 1 Barat, Sabtu (16/3/2023).

Selain penempatan guru PPPK di sekolah yang telah tutup, sejumlah guru juga ditempatkan di sekolah yang tak membutuhkan tambahan guru.

Terkait masalah itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan telah mengirimkan surat kepada Kementerian PAN-RB dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk dievaluasi.

“Kalau yang itu tidak banyak, kita juga sudah kirim surat ke kementerian semoga segera direspons,” imbuh Suwoto.

Kabupaten Magetan mendapat alokasi 467 guru PPPK dari formasi yang diajukan pada 2021.

Suworo berharap Kementerian PAN-RB dan Kementerian Pendidikan segera merespons surat yang dilayangkan itu agar surat keputusan (SK) penempatan segera diterima para guru PPPK.

Baca juga: Istrinya Diduga Selingkuh dengan Kepala Dinas, Anggota TNI Datangi Inspektorat Magetan

“Ini kan baru pengumuman kemarin, kita juga masih menunggu, harapannya nanti saat terima SK mereka sudah ada perubahan penempatan,” ucap Suwoto.

Pada 2022, Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan melebur atau regrouping 68 sekolah dasar (SD) karena minim peserta didik. Sebanyak 68 SD tersebut dikelompokkan ulang menjadi 30 sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com