SURABAYA, KOMPAS.com - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat Jatim akhirnya memberikan keterangan tentang kabar hengkangnya putra Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Ali Mannagalli Parawansa.
Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPD Demokrat Jatim Mugianto, membenarkan Ali memilih mundur dari kepengurusan Partai Demokrat.
"Setelah berkonsultasi dengan Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Pak Emil Dardak, yang bersangkutan memilih mundur," katanya dikonfirmasi Sabtu (11/3/2023).
Baca juga: Putra Khofifah Dikabarkan Mundur dari Partai, Demokrat Jatim: Sumbernya Tidak Jelas
Ali Mannagalli menurut dia memilih berkonsentasi di bidang akademik dan mengaku ingin berkarier di dunia profesional di luar partai.
"Dia ingin fokus menuntaskan tugas akademik yang intensitasnya semakin tinggi dan mulai meniti karir profesional," ujar Mugianto.
DPD Partai Demokrat Jatim menurut dia tentu sangat mendukung siapapun anak bangsa yang ingin melanjutkan studi.
"Kami juga berharap nantinya Mas Ali dapat menjadi warga negara yang berguna bagi bangsa," jelasnya.
Mundurnya putra bungsu Khofifah dipastikan tidak akan berdampak signifikan pada elektabilitas Partai Demokrat.
Mugianto juga menyampaikan sejauh ini internal partai tetap solid di tengah mundurnya Ali.
Meski Ali sendiri punya jabatan sebagai Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jatim dan Ketua Forkom Milenial Demokrat Jatim.
Menurutnya, elektabilitas Partai Demokrat di Jatim masih bersaing dengan partai politik lainnya.
"Tidak ada dampak dengan elektabilitas Partai Demokrat," tegasnya.