Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ramp Door" Kapal Patah di Pelabuhan Ketapang, Truk Bermuatan 40 Ton Tepung Tercebur ke Laut

Kompas.com - 11/03/2023, 12:32 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebuah Truk Fuso bermuatan 40 ton tepung terigu terperosok ke laut saat memasuki dek kapal penyeberangan di Pelabuhan LCM Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur.

Truk warna hijau muda tersebut, terjatuh ke laut akibat pintu masuk jembatan atau ramp door kapal KMP Trisna Dwitya yang hendak ditumpangi patah.

"Truk ini berjalan mundur saat hendak masuk ke kapal. Tiba-tiba ramp door kapal patah, dan truk langsung terperosok jatuh ke laut," kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, AKP Ali Masduki, Sabtu (11/3/2023).

Baca juga: Cabuli Seorang Gadis di Bawah Umur, Pria di Banyuwangi Ditangkap

Usai terjatuh, separuh badan truk bahkan terendam air laut. Sopir truk Fuso tersebut bisa menyelamatkan diri.

"Kapal berhasil dievakuasi menggunakan crane sekitar pukul 22.30 WIB," ujar Ali Masduki.

Selanjutnya, truk bermuatan tepung terigu itu ditarik oleh truk lain dan di evakuasi di area parkir Pelabuhan LCM Ketapang Banyuwangi.

Menurut Ali, truk yang dikemudikan oleh Iwan Setiawan (40), warga Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali itu hendak mengirim barang.

"Tujuannya mau menyebrang ke Bali," ungkap Ali Masduki.

Sementara itu Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Tanjung Wangi Widodo menduga, patahnya ramp door itu karena muatan truk terlalu berat.

Baca juga: Pabrik Kereta Api Diklaim Terbesar di Asia Tenggara Diresmikan di Banyuwangi

"Untuk kejadiannya ketika proses muat. Kemungkinan karena bebannya terlalu berat dan ramp door kurang perawatan sehingga patah," ungkapnya.

KSOP Tanjungwangi mengingatkan kepada pengelola kapal agar rutin melakukan pengecekan sebelum berlayar.

"Perlunya pengecekan dan perawatan sarana dan prasarana kapal agar tidak terulang kembali kejadian serupa," tandas Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com