Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

112 Warga Pacitan Suspek Leptospirosis, 24 Positif dan 3 Meninggal

Kompas.com - 28/02/2023, 19:11 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PACITAN, KOMPAS.com - Tiga warga di Kabupaten Pacitan Jawa Timur meninggal dunia akibat terjangkit Leptospirosis atau kencing tikus yang disebabkan oleh bakteri Leptospira.

"Hasil pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT), diduga 24 positif, tiga di antaranya meninggal dunia," ujar Kordinator Pengendalian Penyakit Menular Pusksesmas Nawangan, Tri Widodo, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: 6 Warga Bantul Meninggal akibat Leptospirosis Sepanjang Tahun 2023

Merebak tiga pekan terakhir

Menurut Tri Widodo, kasus leptospirosis ini merebak sejak tiga pekan terakhir.

Tercatat ada 112 warga yang dinyatakan suspek leptospirosis. Sebanyak 24 di antaranya positif terjangkit leptospirosis.

"Sesuai catatan kami, yang suspek sebanyak 112 kasus," ujar Tri Widodo.

Baca juga: Gejala Leptospirosis atau Penyakit Kencing Tikus dari Ringan hingga Berat

Adapun kasus ini ditemukan di lima desa di Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Jawa timur.

"Lima desa yaitu di Desa Mujing, Desa Nawangan, Desa Gondang, Desa Sempu, dan Desa Jetis Lor," katanya.

Dari 24 warga yang positif Leptospirosis, sebanyak tiga warga di wilayah Kecamatan Nawangan dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: 4 Orang Meninggal karena Leptospirosis di Tahun 2022, Warga Gunungkidul Diminta Waspada


Dari 24 pasien positif leptospirosis, sebanyak 7 pasien sempat menjalani perawatan di Puskesmas Nawangan. 

Sedangkan 17 pasien lainnya, menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Darsono Pacitan.

"Lima hari terakhir sudah tidak ada yang menjalani perawatan di Puskesmas, maupun di Rumah Sakit," terang Tri Widodo.

Sebagian besar, para penderita leptospirosis tersebut mengalami demam tinggi, nafsu makan berkurang, hingga rasa nyeri di bagian betis.

Baca juga: 1 Warga Tulungagung Meninggal karena Leptospirosis dari Urine Tikus

Pihak Dinas Kesehatan Pacitan bersama Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya, sudah melakukan penelitian.

Diduga, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira tersebut menjangkiti warga yang sebelumnya terkontaminasi kencing tikus saat berada di sawah.

"Hasil pencermatan di lapangan, diketahui bahwa tingkat populasi tikus di sawah mengalami peningkatan dua persen di Kecamatan Nawangan," ujar Tri Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com