LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebuah rumah di Dusun Kebonan, Desa Meninjo, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, jadi sasaran kawanan perampok.
Rumah itu merupakan milik warga bernama Niran. Korban tinggal bersama istri dan anaknya yang masih kecil.
Baca juga: Pemkab Lumajang Naikkan Harga Pasir Hasil Tambang untuk Capai Target PAD
Sehari-hari, Niran bekerja sebagai pengepul buah atau hasil ladang lainnya untuk dijual ke pasar.
Tetangga korbam, Narwi menyebut, aksi perampokan itu terjadi pada Senin (20/2/2023) dini hari.
Saat peristiwa itu terjadi, Niran bersama istri dan anaknya sedang tidur. Tiba-tiba, komplotan perampok yang berjumlah sekitar lima orang mencongkel daun jendela rumah Niran.
Para perampok itu memakai penutup wajah dan membawa celurit. Setelah masuk, mereka langsung menuju kamar Niran yang sedang tidur dan membangunkannya.
Niran yang terbangun dari tidur tak bisa berbuat apa-apa karena perampok telah menodongkan celurit. Pelaku juga menyorot wajah Niran dengan senter agar kesulitan melihat pelaku.
Narwi menambahkan, kawanan perampok itu menyekap seluruh penghuni rumah, termasuk anak Niran yang masih kecil dan mengikat korban menggunakan tali rafia.
Pelaku meminta korban untuk menunjukkan tempat penyimpanan uang dan barang berharga. Sesaat setelah diberitahu, pelaku mengacak-acak isi lemari dan menggasak uang tunai sebanyak Rp 17 juta milik korban.
Pelaku juga mengambil empat gelang emas dan dua motor milik korban.
"Ceritanya korban, pelaku ini mintanya Rp 100 juta, tapi karena tidak ada akhirnya gelang dan dua motornya dibawa juga," kata Narwi di Lumajang, Rabu (22/2/2023).