Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Mahasiswa Tewas Diduga Dianiaya, Pimpinan Politeknik Pelayaran Surabaya Tak Bisa Ditemui

Kompas.com - 08/02/2023, 13:54 WIB
Muchlis,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya berinisial MRFA (19), diduga tewas akibat dianiaya sejumlah rekannya.

Politeknik Pelayaran Surabaya mengabarkan mahasiswanya itu tewas pada Senin (6/2/2023) dini hari.

Baca juga: Mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya Tewas Diduga Dianiaya, 12 Rekannya Diperiksa

Saat berusaha mengonfirmasi perihal kematian MRFA, pihak Politeknik Surabaya enggan ditemui. Sejumlah pewarta yang berada di lokasi kampus, Jalan Gunung Anyar Lor, Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya, hanya ditemui petugas jaga di lobi kampus.

"Untuk yang kejadian kemarin itu, sudah dilimpahkan ke pihak Polrestabes Surabaya semua. Jadi keterangan lebih lanjut bisa langsung ke sana saja," kata salah satu petugas keamanan, Teguh Prayitno, lobi kampus, Rabu (8/2/2023).

Teguh tetap mengarahkan semua jurnalis yang hendak menemui pimpinannya agar mengonfirmasi kasus itu kepada polisi. Menurutnya, pihak kampus akan melakukan jumpa pers di Polrestabes Surabaya.

"Semua pihak manajemen dan jajaran sedang tidak bisa ditemui karena ada rapat mas. Mohon maaf enggak bisa menemui. Sebenarnya meskipun humas enggak mungkin berani untuk komentar, semunya langsung ke pak direktur," papar dia.


Sementara itu, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polrestabes Surabaya Kompol Mochamad Fakih menuturkan, sebanyak 13 orang telah diamankan terkait kasus kematian mahasiswa asal Mojokerto itu.

Dari 13 orang itu terdapat seorang pengasuh yang diduga terlibat dalam penganiayaan MRFA.

"Sejak kemarin kami telah mengamankan 13 orang dari politeknik tersebut. Saat ini sudah kami lakukan pemeriksaan di Unit Resmob Polrestabes Surabaya untuk memperjelas apakah ini ada unsur penganiayaan atau lainnya,” ujar Fakih.

Polisi mengusut kasus kematian MRFA setelah ayah korban melapor ke Polsek Gunung Anyar, Senin (6/2/2023).

Baca juga: Baru 5 Bulan Kuliah, Mahasiswa Politeknik di Surabaya Tewas Diduga Dianiaya Senior

Berdasarkan keterangan ayah korban, kematian MRFA dinilai tidak wajar. Terdapat luka memar di sekujur tubuh korban, hidung mengeluarkan darah, dan bibir bengkak.

"Itu versi pengakuan ayah korban. Kami akan melakukan ekshumasi dalam waktu dekat yang melibatkan dokter forensik sama Inafis," jelas Fakih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com