JOMBANG, KOMPAS.com - Sebuah video merekam aksi seseorang di dalam mobil Xpander hitam menyebarkan uang di jalanan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Dari beberapa potongan video yang diterima Kompas.com, sejumlah warga tampak berjejer di tepi jalan. Tak berselang lama, sebuah mobil warna hitam melintas.
Baca juga: Cerita Teguh Tetris, Sulap Limbah Kertas Jadi Lukisan Mahal di Jombang
Beberapa warga berlari mengejar mobil hitam tersebut. Sesaat kemudian, sejumlah orang tampak saling berebut uang yang disebarkan oleh penumpang kendaraan itu.
Berdasarkan penelusuran, peristiwa itu terjadi di Dusun Watudakon, Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
“(Kejadiannya) di sini (Dusun Watudakon), ya di jalan ini. Kemarin itu saya dapat Rp 300.000,” tutur Warsito (45), warga Dusun Watudakon, saat ditemui Kompas.com, Selasa (31/1/2023).
Baca juga: Warga Jombang Tangkap Ular Sanca Sepanjang 4 Meter di Sebuah Rumah Kosong
Dia mengungkapkan, aksi penumpang Xpander menyebarkan uang di jalan Desa Watudakon, sudah terjadi beberapa kali. Namun, Warsito mengaku baru satu kali memperoleh uang yang disebarkan tersebut seminggu lalu.
“Uang yang dibagikan (pecahan) Rp 100.000 dan Rp 50.000. Banyak yang dapat, tapi saya enggak tahu berapa-berapanya,” kata Warsito.
Kepala Dusun Watudakon Arif Budiaji mengungkapkan, aksi sebar uang di jalan dilakukan oleh penumpang mobil Xpander sejak Desember 2022.
Awalnya, tutur dua, aksi membagikan uang dengan cara disebar di jalan oleh penumpang XPander tersebut dilakukan satu kali dalam sepekan.
Namun pada Januari 2023, pembagian uang dengan cara menyebarkannya ke jalan semakin sering.
Baca juga: Potret Keakraban Pelajar Lintas Agama di Jombang saat Membatik Bersama Memperigati Haul Gus Dur
Aksi terakhir, sebut Arif, terjadi seminggu lalu. Dari proses saling berebut, lanjut dia, warga memperoleh uang dari Rp 100.000, Rp 300.000, hingga Rp 2.000.000.
“Sudah mulai bulan Desember kemarin. Awalnya seminggu sekali, terus akhirnya viral, jadi dua kali. Bahkan, terakhir-akhir jadi seminggu empat kali, setiap pagi,” kata Arif kepada Kompas.com, Selasa.
Baca juga: Jaksa yang Cabuli Anak Laki-laki di Jombang Dituntut 10 Tahun Penjara
Arif mengaku mengenal sosok yang membagikan uang tersebut kepada warga. Dia dikenal sebagai Gus A, paranormal asal Sidoarjo.
Gus A, ujar Arif, merupakan pria kelahiran Dusun Watudakon. Namun sejak 1990, pria itu pindah ke Sidoarjo dan terakhir diketahui sebagai paranormal.
“Gus A itu dari bapaknya, neneknya, itu dari sini. Sekarang sudah hijrah ke Sepanjang (Sidoarjo),” ujar dia.
Diduga aksi menyebarkan uang tersebut terkait dengan pembuatan konten.
“Kalau motif, terkait politik tidak ada. Karena dari dulu, beliaunya tidak suka politik. Kalau pendapat saya, itu karena kebutuhan konten. Kalau profesinya, penjual kopi (warkop), juga ada hal-hal terkait spiritual,” ujar Arif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.