Kecelakaan Beruntun di Banyuwangi, Seorang Pelajar Asal Lombok Tewas

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun terjadi di jalan raya jurusan Situbondo tepat di jalur Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jumat (20/1/2023) pagi.

Kecelakaan itu melibatkan tiga kendaraan, yakni sepeda motor Yamaha R15 dengan nomor polisi DR 2916 RC, Honda Vario dengan nomor polisi P 2238 RM, dan Truk Hino Container dengan nomor polisi N 9418 UQ.

Baca juga: Mayat Perempuan Berambut Pendek Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Setail Banyuwangi

Akibat kecelakaan beruntun itu, Didit Suryana (19) pengendara motor Yamaha R15 asal Desa Anyar, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, NTB, meninggal dunia di lokasi kejadian.

Menurut keterangan saksi, kecelakaan itu berawal saat Truk Hino yang dikemudikan AM (28), warga Kota Probolinggo, melaju dari arah Situbondo menuju Banyuwangi.

"Bersamaan dari arah belakang truk Hino itu, melaju dua kendaraan sepeda motor," kata Kanit Gakkum Polresta Banyuwangi IPDA Wahid Hasyim di Banyuwangi, Jumat (20/1/2023).

Saat itu, tepat di belakang truk, ada motor Honda Vario yang dikendarai Hafna Amalia Waqiatul Himmah (17), asal Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

"Di belakangnya melaju sepeda motor Yamaha R15 yang dikendarai oleh Didit Suryana. Kedua sepeda motor tersebut berniat mendahului truk yang berada di depannya," ujar Wahid.

Namun saat hendak mendahului dari arah kanan, mendadak motor Honda Vario mengurangi kecepatan. Sehingga motor Yamaha R15, yang berada di belakang langsung menabrak.

"Pengendara motor Honda Vario oleng ke arah kanan. Sedangkan pengendara motor Yamaha R15 oleng ke arah kiri dan menumbur bagian ban belakang truk Hino," ujarnya.

Baca juga: Rayuan Guru SD di Banyuwangi Sebelum Cabuli Sejumlah Muridnya: Mau Pintar Apa Enggak?

Akibat kecelakaan itu, Didit Suryana, pelajar asal Kota Lombok NTB tersebut, langsung meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara Hafna mengalami luka ringan.

"Para korban langsung dilarikan ke RSUD Blambangan, Banyuwangi untuk mendapat perawatan medis," jelas Wahid.