Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tahun Tak Bisa Cairkan PKH karena NIK Tertukar: Supriyanto: Saya Tidak Mau Apa-apa, Hanya Mau PKH Cair untuk Bantu Ibu

Kompas.com - 14/01/2023, 10:42 WIB
Sukoco,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Supriyanto (28), warga Desa Sumber Sawit, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur langsung menanyakan maksud kedatangan Kompas.com ketika menemui dia di kamarnya yang tertutup.

Supriyanto yang merupakan penyandang disabilitas berat pada kaki mengaku, ada banyak pihak yang datang ke rumah perihal Program Keluarga Harapan (PKH), tetapi nyatanya selama dua tahun terakhir PKH tak kunjung cair.

Dia juga meminta agar dirinya tidak lagi difoto.

“Saya hanya mau PKH saya cair, saya tidak mau apa apa,” ujarnya dengan nada emosi, Jumat (13/01/2023).

PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga yang ditetapkan sebagai penerima manfaat PKH.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah 12 Tahun Diperkosa 4 Kakek di Banyumas, Orangtua Curiga Anaknya Tak Haid Ternyata Hamil 3 Bulan

Mendengar anaknya emosi, Marsini yang sehari-hari menganyam bilah bambu langsung menuju kamar Supriyanto dari ruang depan menggunakan dengkulnya. Marsi juga merupakan penyandang disabilitas fisik. Kakinya tak bisa berjalan.

Marsini meminta anaknya tenang dan menerangkan maksud kedatangan Kompas.com ke rumahnya.

“Saya tidak ingin viral di media sosial. Saya cuma ingin PKH saya, agar bisa membantu ibu,” imbuh Supriyanto.

Marsini dan anaknya tinggal di rumah sederhana berukuran 3x6 meter. Marsini masih bisa bergerak dengan lututnya, tetapi Supriyanti hanya bisa beraktivitas di dalam kamar karena kesulitan bergerak.

Kepada Kompas.com, Supriyanto mengatakan dirinya terdaftar sebagai penerima PKH sejak 2007. Dia berhak menerima bantuan Rp 200.000 setiap bulannya.

Namun sejak dua tahun terakhir, PKH itu tak pernah cair lagi. Padahal bagi Supriyanto dan ibunya, bantuan dari bantuan dari Kementrian Sosial itulah yang membantu penghidupan keluarga.

“Dari nganyam bambu dari pagi kadang sampai malam bisa dapat Rp 10.000. Ini yang bisa buat beli beras,” kata Marsi.

Kata pemerintah desa

Purwanto, pamong Dukuh Meri, Desa Sumber Sawit yang mendampingi Kompas.com saat berkunjung ke rumah Supriyanto mengatakan, tidak cairnya bantuan PKH Supriyanto sudah ditanyakan kepada pendamping desa.

Dari keterangan pendamping desa, meski PKH milik Supriyanto tidak bisa dicairkan, tetapi saldo di kartu PKH masih bisa dilihat bertambah.

“Dari keterangan pendamping, PKH milik Supriyanto tidak bisa dicairkan karena NIK-nya tertukar dengan NIK ibunya. Tapi saldo di kartu PKH itu bertambah kalau dicek,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com