Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Penghubung Sampang-Pamekasan Ambles, Sebuah Truk Terperosok

Kompas.com - 26/12/2022, 18:35 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Jalan penghubung antara Kabupaten Sampang dengan Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, tepatnya di Desa Tamberu, Kecamatan Batumarmar ambles, Senin (26/12/2022).

Akibatnya sebuah truk bermuatan besi terperosok. Sopir truk mengalami luka ringan dan dirawat di Puskesmas Batumamar.

Baca juga: Diduga Jual Sabu, Anggota Polres Pamekasan Dijerat Pasal Berlapis

Salah satu warga Desa Tanberu Ahmad Fauzi mengemukakan, jalan tersebut merupakan pengubung antara kabupaten di wilayah pantai utara (Pantura) Pulau Madura dan hanya bisa dilewati satu lajur.

Menurutnya, jalan tersebut ambles karena bahu jalan yang berada di bibir pantai dihantam gelombang tinggi selama 5 hari berturut-turut.

Warga sudah mengetahui kondisi dan memperingatkan pengendara agar tidak menerobos jalan, karena membahayakan.

Baca juga: Pemkab Pamekasan Klaim Ajukan 40.000 STB Gratis Sejak Agustus, tetapi Belum Terealisasi

“Kejadian truk yang terperosok itu sehabis Subuh dan sopirnya tidak tahu kalau jalan yang dilewati sudah mulai ambles,” terang Ahamd Fauzi melalui sambungan telpon.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Amir Jabir mengatakan, jalan tersebut butuh secepatnya diperbaiki karena merupakan arus utama kendaraan di wilayah utara Madura.

Separuh jalan yang tersisa saat ini, kondisinya juga mengkhawatirkan untuk dilewati kendaraan berat.

“Sudah kami koordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Timur agar segera ditangani karena sangat mendesak demi kelancaran lalu lintas di wilayah utara Madura,” terang Amin Jabir melalui sambungan telepon seluler.

Baca juga: Diduga Jual Narkoba, Anggota Sabhara Polres Pamekasan Ditahan

Saat ini, jalan tersebut hanya bisa dilewati dari satu sisi secara bergantian. Kepolisian dari Sektor Tamberu sudah dikerahkan untuk mengatur kendaraan agar tidak saling serobot.

“Atas bantuan dari rekan-rekan BPBD dan Polsek Tamberu, kendaraan bisa diatur secara bergantian agar tidak terjadi saling serobot dan antrean yang terlalu panjang,” imbuh Jabir.

Selama sepekan ini, kata Amin Jabir, cuaca sangat ekstrem baik di darat atau di laut.

Terutama di wilayah utara Madura, di mana lautnya berbatasan dengan laut Jawa. Pihaknya sudah mengimbau nelayan dan penduduk di sepanjang pantau utara Madura, agar waspada dan tidak melaut.

“Selama sepekan ke depan, kami imbau agar masyarakat hati-hati karena cuacanya ekstrim. Untuk nelayan jangan melaut dulu,” ungkap mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com