Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Paket Bantuan Korban Erupsi Semeru Dibawa ke Gudang Bulog, Ini Penjelasan BPBD

Kompas.com - 12/12/2022, 06:00 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Ratusan paket bantuan korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terus berdatangan dari berbagai elemen masyarakat mulai dari TNI, Polri, Pos, PLN, hingga organisasi masyarakat.

Isi paket bantuan untuk penyintas pun beragam, mulai dari beras, gula, minyak, mi instan, snack, kasur, selimut, hingga tabung LPG.

Baca juga: Hari Ini Gunung Semeru Alami 59 Kali Gempa Letusan

Namun, bantuan yang sudah diturunkan di posko pengungsian itu kemudian diangkut lagi menggunakan truk Satpol PP Lumajang menuju Gudang Bulog.

Padahal, gudang itu sudah penuh dengan sisa bantuan erupsi Gunung Semeru tahun sebelumnya. Bahkan, beberapa bantuan makanan sudah melebihi batas waktu konsumsi atau expired.

Koordinator data dan info Posko Pengungsian Desa Penanggal Faisal mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun lalu, terbatasnya ruangan di pengungsian membuat para pengungsi tidak menggunakan bantuan untuk kebutuhan tetapi malah menjualnya.

"Bantuan memang diharapkan langsung ke Bulog karena BPBD juga memikirkan untuk mengisi kebutuhan warga saat masuk hunian tetap nanti. Juga pengalaman tahun lalu karena tidak ada ruang, bantuan itu malah dijual oleh pengungsi," kata Faisal.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi menjelaskan, alasan melakukan sentralisasi bantuan ke Gudang Bulog untuk mempermudah proses pembukuan, pencatatan, dan distribusi bantuan.

Sebab, bantuan yang masuk melalui posko pengungsian harus dilaporkan pertanggungjawabannya secara detail.

"Memang poskonya di Bulog, di sana (posko) itu hanya simbolis terima bantuan, untuk memudahkan pembukuan, pencatatan dan distribusi jadi satu di satu gudang, kalau pisah-pisah kan sulit," jelas Patria.

"Nanti keluar masuknya satu pintu kecuali yang dari donatur langsung ke masyarakat tanpa melalui posko karena kalau dari kita harus dilaporkan," imbuhnya.


Patria menerangkan, secara teknis proses distribusi bantuan akan dilakukan melalui kecamatan. Nantinya, kantor kecamatan melakukan pendataan kebutuhan korban terdampak erupsi yang mengungsi di wilayahnya.

Pasalnya, selain di posko pengungsian yang telah disediakan, banyak warga yang mengungsi secara mandiri ke rumah keluarganya di kecamatan lain.

"Nanti dari posko-posko itu melalui kecamatan minta silahkan, jadi kita dropping-nya itu ke kecamatan dan dapur umum sama masyarakat yang di huntara," terangnya.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Wabup: Kepala OPD Tidak Boleh Tinggalkan Lumajang Selama Masa Tanggap Darurat

Patria memastikan, semua bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru akan didistribusikan sampai habis kepada warga yang memang terdampak erupsi.

"Jadi semuanya nanti dihabiskan untuk seluruh masyarakat yang terdampak, kalau nanti di pengungsian masih ada untuk di pengungsian, kalau tidak ada nanti diberikan ke masyarakat yang masuk ke huntara huntap, pokoknya dihabiskan itu sampai masyarakat masuk semua harus habis," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com