Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpukan Material Sisa APG Semeru Masih Mengepul, Suhu di Atas 200 Derajat Celsius

Kompas.com - 05/12/2022, 16:51 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Tumpukan material bekas Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru tampak masih mengeluarkan asap, Senin (5/12/2022).

Tumpukan material yang mengepul itu bisa diamati di sepanjang sungai yang dilewati luncuran APG Gunung Semeru.

Baca juga: 2 Jembatan Rusak akibat Erupsi Gunung Semeru, Akses Jalan dari Lumajang ke Malang Terputus

Bahkan, di bawah jembatan gantung Gladak Perak yang berjarak 13 kilometer dari puncak, asap yang keluar dari tumpukan material Semeru masih terlihat jelas.

Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, asap yang keluar dari bawah tumpukan material Semeru disebabkan karena ada air yang mengenai tumpukan material panas.

Menurut Patria, kondisi tumpukan material pasir Semeru itu bersuhu tinggi di kedalaman 30 sentimeter.

"Itu karena tumpukan material ini kan masih panas, jadi saat terkena air langsung berasap," kata Patria.

Baca juga: Erupsi Semeru pada Saat 1 Tahun Letusan...

Pantauan Kompas.com, di Dusun Kajar Kuning tumpukan pasir masih terasa panas meski telah menggunakan alas kaki.

Oleh karena itu, petugas melarang warga untuk memasuki kawasan yang tertimbun material erupsi.

Patria menambahkan, muntahan APG yang keluar dari Gunung Semeru memiliki suhu sekitar 800 derajat celsius.

Meski telah melewati proses perjalanan menuju aliran sungai dan diguyur hujan deras, suhu di dalam tumpukan material diperkirakan masih di atas 200 derajat celsius.

"Kan sudah melewati proses turun dan diguyur hujan, tapi di dalam itu masih panas sekitar 200 derajat ke atas, yang tahun kemarin saja sampai satu bulan itu di dalam masih panas," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com