Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pasien Anak Gangguan Ginjal Akut di RSSA Membaik

Kompas.com - 02/11/2022, 10:34 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kondisi satu pasien anak dengan gangguan ginjal akut yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA), Kota Malang, Jawa Timur, dilaporkan membaik.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Perawatan RSSA, dr Syaifullah Asmiragani.

Dia mengatakan, saat ini pasien berinisial T asal Blitar itu sudah tidak menjalani terapi cuci darah atau hemodalisis. Pasien tersebut masih dirawat di ruang low care.

"Sudah lepas dari HD (hemodalisis), jadi sudah membaik, ginjalnya kembali pulih, tapi saat ini belum dipulangkan, masih tetap kita pantau," kata Syaifullah di RSSA, pada Selasa (1/11/2022).

Baca juga: 3 Pasien Anak Meninggal karena Gagal Ginjal di RSSA Kota Malang

Perlu diketahui, pihak RSSA total merawat 9 pasien dengan gangguan ginjal dalam kurun waktu Agustus hingga November ini. Dari jumlah tersebut, 3 pasien di antaranya meninggal dunia dan lainnya sembuh.

Para pasien berasal dari sejumlah daerah di Jawa Timur, seperti Blitar, Sidoarjo, Pasuruan, Kota Malang, Kabupaten Malang. Mereka rata-rata berusia anak dari rentang umur 5 hingga 15 tahun.

Baca juga: RSSA Malang Terima Rujukan Pasien Anak Gangguan Ginjal Akut di Jatim, Terbanyak dari Blitar

Pihak rumah sakit juga masih belum bisa menjelaskan penyebab tiga pasien yang meninggal mengalami gangguan ginjal.

"Untuk tiga orang meninggal ini penyebabnya masih kita telusuri, karena belum diketahui penyebabnya, maka kita sebut atipikal," katanya.

Namun, pihak rumah sakit mencurigai penyebab tersebut dikarenakan pasien pernah mengonsumsi obat-obatan tertentu.

"Gejalanya gangguan ginjal seperti tidak bisa kencing, tapi dicari penyebab utamanya masih enggak jelas. Yang kita curigai penyebabnya dari konsumsi obat-obatan, itu juga belum bisa kita pastikan," katanya.

Pihak rumah sakit juga telah mengirimkan beberapa sampel seperti urine dan obat-obatan yang pernah dikonsumsi ke Puslabfor di kepolisian.

"Beberapa sampel sudah kita kirim ke Puslabfor, termasuk urine dan obat-obatan yang pernah dikonsumsi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com