SUMENEP, KOMPAS.com - Seorang nelayan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, bernama Saleh (50), terombang-ambing usai perahunya diterjang angin kencang saat mencari ikan di Perairan Masalembu, Sumenep.
"Setelah dihempas angin perahu langsung terbalik dan tenggelam, saya hanya bertahan dengan menggunakan jeriken," kata Saleh saat dihubungi Kompas.com, Senin (31/10/2022).
Baca juga: BPBD Ungkap Potensi Bencana di Sumenep, Angin Puting Beliung hingga Gelombang Tinggi
Saleh menceritakan, peristiwa nahas itu bermula ketika ia memutuskan menangkap ikan di Perairan Masalembu, Sumenep, Senin (24/10/2022).
Rencananya, proses penangkapan ikan di Perairan Masalembu dilakukan selama lima hari.
Namun, angin puting beliung menghempas perahunya hingga puluhan mil dari lokasi awal mencari ikan pada Rabu (26/10/2022) pukul 15.00 WIB.
Saleh pun kehilangan perahunya. Ia harus bertahan dan terombang-ambing di laut sambil berpegangan pada jeriken.
"Saya sudah tidak tahu itu di titik mana, intinya gimana caranya agar bisa saya bisa bertahan," ujar Saleh.
Sekitar delapan jam terombang-ambing, Saleh melihat lampu kapal yang melintas tak jauh darinya.
Saleh lalu mendekat dan dievakuasi oleh kapal nelayan Moro Seneng V di Perairan Tabuneo, Kalimantan Selatan, pada pukul 23.00 WIB.