Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Jadi Pemkab Jombang, Bupati Luncurkan Busana Khas Bernama Jombang Deles

Kompas.com - 21/10/2022, 22:24 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Bertepatan dengan peringatan hari jadi ke-112 Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Bupati Jombang Mundjidah Wahab meresmikan busana khas daerah tersebut, Jumat (21/10/2022).

Busana khas yang diresmikan sebagai busana daerah, diberi nama ‘Jombang Deles’. Busana Jombang Deles terdiri dari busana laki-laki dan perempuan.

Baca juga: Arkeolog Duga Situs Mbah Blawu Jombang Pernah Dirusak

Secara umum, busana khas Jombang itu memiliki dua warna, hijau dan putih. Kemudian, terdapat perpaduan yang dinamis antara busana untuk laki-laki dan perempuan.

Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengungkapkan, pembuatan busana khas Jombang yang diproyeksikan sebagai pakaian adat merujuk pada sejarah Kabupaten Jombang.

Pada bagian motif, desain maupun ornamen, terdapat unsur kesenian ludruk, cekdongan, hingga benda bersejarah peninggalan Majapahit.

“Hari ini kita launching busana khas Jombang yang kita beri nama Jombang Deles. Busana ini sarat dengan sejarah,” kata Mundjidah, Jumat (21/10/2022).

Dia menjelaskan, busana khas Jombang untuk pria disebut dengan Kudawaningpati. Komponen busana terdiri dari udeng blangkon sundul mego yang merupakan perpaduan dari udeng ludruk dan blangkon cekdongan.

Udeng blangkon tersebut menggambarkan bahwa masyarakat Jombang sangat egaliter, menghormati perbedaan, serta toleran.

Sedangkan sundhul Mego, penamaannya diambil dari nama Patih yang terdapat dalam Cerita Wayang Topeng Jatiduwur dalam lakon Wiruncono Murco.

Dalam busana ‘Jombang Deles’ terdapat baju model 'Jas Gulon Dwigatra'. Jas ini merupakan busana atasan pria yang dipilih karena mengikuti pola busana adat Jawa yang cenderung menggunakan jas untuk busana atasannya.

Bagian Jas Gulon Dwigatra ini menjadi titik pembeda dengan busana adat dengan daerah lain di Jawa Timur. Jas gulon bermakna memakai kerah tegak, untuk membedakan dengan model potong gulon atau pun desain teluk belanga.

Jas gulon ini juga dipakai oleh Bupati Jombang pertama RAA Soeroadiningrat. Jas Gulon Dwigatra sebagai pembeda dengan bentuk jas Mataraman dan jas Jawa Timuran atau sering disebut jas Basofi.

Sedangkan dwi gatra adalah bertemunya dua gatra budaya menurut pemetaan sejarawan dan budayawan almarhum Prof Ayu Sutarto, yaitu gatra budaya Mataraman (Pracima) dan gatra budaya Arek (purwa).

Adapun busana wanita dalam pakaian adat Jombang Deles dinamai dengan Kemodoningrat. Motif utamanya yakni, relief Candi Arimbi serta kubah Masjid Jami'.

Nama Dewi Kemodoningrat diambil dari lakon cerita Wayang Topeng Jatiduwur. Dewi Kemodoningrat merupakan nama lain Dewi Sekartaji atau Galuh Candrakirana, istri Panji Asmarabangun.

Dalam cerita Wayang Topeng Jatiduwur, Dewi Kemodoningrat juga dipercaya sebagai pembabat Dusun Kemodo, Desa Dukuhmojo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.

Sementara bagian bawah busana wanita Jombang Deles ini dari kain jarik yang memiliki sampiran kain penutup di bagian depan seperti jarik pada umumnya. Bagian depan dibuat bukaan samping kiri untuk menghadap posisi pasangan busana putra yang menghadap sebaliknya atau mengarah ke kanan.

Baca juga: Singkap Struktur Candi, Arkeolog Kembali Ekskavasi Situs Mbah Blawu Jombang

Mundjidah mengatakan, busana khas Jombang Deles merupakan karya fenomemal putra daerah yang akan dijadikan sebagai pakaian wajib bagi aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Jombang.

“Busana khas Jombang ini sarat dengan sejarah. Kami siapkan regulasinya agar busana 'Jombang Deles' ini bisa dipakai setiap Kamis,” ujar Mundjidah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga Powerbank

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga Powerbank

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com