Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debit Air Sungai Brantas Meningkat, Jembatan dan Taman di Kota Kediri Ditutup

Kompas.com - 17/10/2022, 21:21 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Jembatan Lama dan Taman Brantas di Kota Kediri, Jawa Timur, ditutup sementara menyusul tingginya debit air Sungai Brantas, Senin (17/10/2022).

Selain itu, perahu jasa penyeberangan yang dikelola masyarakat di beberapa titik juga dihentikan sementara operasionalnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, Indun Munawaroh mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi bencana dampak dari kenaikan debit air tersebut.

"Langkah-langkah preventif yang perlu kita lakukan," ujar Indun Munawaroh, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Kecelakaan Tunggal, Ketua KONI Kota Kediri Maria Karanggora Meninggal

Debit air di sungai terpanjang kedua di Jawa Timur dan melintasi beberapa wilayah kabupaten itu saat ini tengah mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Indun mengungkapkan, debit air pada sungai yang berhulu di wilayah Kota Batu itu pada Senin siang mencapai sekitar 1.000 meter kubik per detik. Padahal, rata-rata harian kisaran 290 meter kubik per detik.

"Malam ini sudah mulai turun, tapi masih di angka sekitar 900 meter kubik perdetik," kata Indun menambahkan.

Baca juga: Tabrak Pintu Mobil yang Dibuka oleh Pengemudi, Seorang Pemotor di Kediri Tewas

Angka tersebut masih relatif tinggi. Padahal, kata Indun, pihak pengelola bendungan Bendung Gerak Waru Turi di wilayah Gampengrejo, Kabupaten Kediri, juga telah membuka sebanyak sembilan pintu air untuk mengurangi arus tersebut.

Oleh sebab itu, pihaknya dan beberapa stakeholder terkait hingga saat ini masih bersiaga di sekitar sungai yang membelah Kota Kediri itu.

"Anggota saya siagakan 24 jam di sana sampai dirasa sungai aman," lanjutnya.

Bahkan, dalam langkah antisipasi itu, pihaknya juga telah mempersiapkan karung-karung berisi pasir. Itu untuk menambal jika ada abrasi.

Peningkatan debit air itu sendiri, kata Indun, dipengaruhi oleh cuaca, terutama di bagian hulu sungai. Jika intensitas hujan tinggi, maka otomatis debit air juga meningkat.

Untuk prakiraan cuaca di wilayah Kota Kediri, Indun menyebut masih cukup rawan hingga tiga hari ke depan.

Yaitu, adanya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan kecepatan angin mencapai 30 kilometer per jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com